Seleksi CPNS Tak Perlu Sertifikat Vaksin

KABARTIMURNEWS.COM,AMBON, - Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Ambon, Benny Selanno mengaku, sertifikat vaksin Covid-19 tidak masuk sebagai persyaratan seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2021.
"Badan Kepegawaian Negara (BKN) maupun Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) tidak instruksi seperti itu, jadi tidak perlu, " kata Benny, Kamis (8/7) kemarin.
Menurutnya, jika sertifikat vaksin atau kartu vaksin wajib dilampirkan sebagai salah satu syarat mendaftarkan seleksi CPNS 2021, maka otomatis ada pemberitahuan resmi yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat.
"Tapi sampai sekarang tidak ada. Edaran nasional tidak ada soal itu (wajib kartu vaksin-red) dari BKN maupun KemenPAN-RB, "terang Kepala BKPSDM kota Ambon itu
Lebih lanjut, dia mengatakan, seleksi CPNS tahun 2021, sudah dimulai dari 1 Juli lalu, dengan tahapan awal pengumuman dan pendaftaran. Dimana setiap hari kelima akan dibuka laman website, untuk mengetahui jumlah pendaftar CPNS di Kota Ambon.
Kota Ambon sendiri sambungnya, tahun ini mendapat jatah kuota 387 untuk CPNS dan PPPK. Diharapkan, lulusan yang merupakan pencari kerja dan ingin mengabdi sebagai aparatur sipil negara, bisa ikut mendaftar dan semua proses dengan baik.
"Ini kebutuhan kita yang kita umumkan. Harapannya pendaftar/pelamar banyak disemua formasi. Sebab resikonya kalau ada formasi tapi tidak ada pelamar. Karena pelamar yang memilih dan tidak saja kota Ambon tapi semua daerah buka seleksi CPNS," jelasnya.
Bahkan lanjutnya, Kota Ambon saat ini sudah mendapat pelamar dari luar di formasi CPNS kurang lebih enam orang. "Sementara untuk anak daerah belum banyak , "terangnya.
"Padahal, formasi CPNS hanya tersedia 59. Sedangkan guru honor dan kontrak yang sudah memiliki NUPTK didorong bisa daftar atau lamar, " ungkapnya.
"Formasi CPNS hanya 59, PPPK lebih banyak 300-lebih, prioritas tenaga kesehatan dan guru. Kita dorong guru yang sudah punya NUPTK, segera daftar karena ini persyaratan utama. Pendaftaran pasti akan terkendala, karena jaringan karena serentak se-Indonesia," tutup dia. (KTE)
Komentar