Tes Rapid Antigen, Tujuh Pegawai di DPRD Maluku Positif

KABARTIMURNEWS.COM,AMBON, - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Maluku kembali melakukan tes rapid antigen kepada seluruh ASN, pegawai kontrak, anggota dewan dan wartawan yang meliput di kantor tersebut.
Rapid antigen dilakukan mengingat makin bertambahnya angka pasien covid-19 di Maluku dan Ambon pada khususnya. Dari 139 orang yang mengikuti pelaksanaan ini, tujuh diantaranya dinyatakan positif. Meski begitu, hasil ini belum lah pasti sebab masih harus menunggu hasil swab atau tes PCR.
"Hari ini, siapa saja yang kesehariannya beraktivitas di kantor ini dilakukan tes rapid antigen. Dan dari 139 orang yang mengikutinya, tujuh orang dinyatakan positif," kata Sekretaris DPRD Maluku, Boedewin Wattimena kepada wartawan di gedung DPRD Maluku, Selasa (29/6)
Menurutnya, hasil dari tes rapid antigen ini bukanlah finis. Tapi, mereka yang terkonfirmasi masih harus menunggu hasil swab tes.
"Nanti tiga hari lagi baru hasil swab tes tujuh orang ini keluar. Sementara ketujuhnya sudah diperintahkan untuk melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing sambil menunggu hasil swab," jelasnya
Dia mengaku, dari tujuh orang ini, tidak ada dari anggota DPRD Maluku. Ketujuhnya merupakan orang yang keseharian beraktivitas di gedung DPRD.
"Nanti setelah hasil PCR keluar barulah kita publikasikan siapa orang tersebut," tuturnya
Ditanya soal apakah ASN, pegawai kontrak dan lainnya yang bertugas di DPRD sudah secara keseluruhan mengikuti tes rapid antigen, Sekwan Wattimena menyatakan, belum. Masih ada yang beralasan sakit, tidak masuk kantor dan lain sebagainya.
"Belum semua. Ada yang beralasan sakit, tidak masuk kantor dan lain sebagainya," paparnya
Ditambahkan, setelah semua yang beraktivitas di kantor ini sudah steril, barulah untuk setiap tamu yang berkunjung ke DPRD, akan diberlakukan wajib tunjukan kartu rapid antigen.
"Itu menjadi kebijakan kita kedepan. Yang paling inti itu kita di DPRD lakukan rapid dulu agar supaya bisa miliki kartu itu. Sudah ada barulah kita perketat pintu masuk DPRD," tukas dia. (KTY)
Komentar