Pemprov Siapkan Rp 80 Miliar Pengadaan Vaksin Covid-19

KABARTIMURNEWS.COM,AMBON, - Ketua Gustu Covid-19 Maluku, Kasrul Selang mengungkapkan, Pemprov Maluku telah menyiapkan kurang lebih Rp 80 miliar anggaran untuk penanganan dan pengadaan vaksin covid-19 di tahun 2021.
“Untuk pembelian kita masih cukup. Kita siapkan kurang lebih Rp 80 miliar untuk tahun ini,” kata Kasrul kepada wartawan usai mengikuti rapat kerja di gedung DPRD Maluku, Rabu (23/6).
Menurutnya, anggaran ini diperoleh dari hasil refocusing. Tentu, nilai ini masih cukup besar untuk pembelian. Dan untuk intensif tenaga kesehatan, itu dibayar menggunakan APBD. “Jadi memang pembelian kita masih cukup besar,” tutur dia.
Dikatakan, soal angka pasien terkonfirmasi virus Covid-19, tidak saja Maluku yang mengalami peningkatan. Peningkatan ini sudah menjadi trend nasional bahkan internasional.
Penyebabnya, karena masyarakat masih menganggap enteng dengan beraktivitas diluar rumah tanpa memperhatikan protokol kesehatan (Protkes). Padahal, Protkes penting untuk meminimalisir penularan virus ini.
Dia mengaku, pemerintah Maluku kini terus mengetatkan 3T, Protkes 5M dan vaksinasi. Ini menjadi tujuan utama pemerintah melalui Tim Gustu Covid-19 sehingga apa yang diharapkan bisa sesuai.
“Masyarakat di satu sisi khan untuk mempercepat ekonomi juga. Makanya kita lihat saat ini, masyarakat sudah hampir tidak bisa dicegah lagi. Nah, yang kita punya, hanya mempercepat 3T, 5M dan vaksinasi,” jelasnya.
Ditanya terkait vaksinasi terbesar di Maluku, Kasrul menyebut, Kota Ambon dan Kabupaten Kepulauan Aru yang paling banyak melakukan vaksinasi. Malah, Aru punya kebijakan pencegahan penularan corona yang sangat baik.
Di Aru, kebijakan tes hanya dengan antigen dan itu langsung memposisikan sebagai terkonfirmasi. Ini karena di Aru, Tim Gustu dan pihak terkait belum memiliki PCR.
“Jadi meski hanya dites antigen, pemerintahnya memungkinkan itu sebagai alat yang bisa mengetahui orang terkonfirmasi atau tidak. Mereka dikarantina di rumah dan ini pencegahan yang bagus,” sebutnya.
Sekda Maluku ini juga mengaku kalau di Maluku belum ada laporan perihal virus varian baru. Tapi, pihaknya terus berkoordinasi dengan Balai POM dan pihak terkait untuk menyikapi hal ini.
“Kita belum terima laporan soal virus varian baru. Tapi kalai ada yang mencurigakan, maka kita akan segera melaporkan ke Balai POM pusat supaya diperiksa lebih detail lagi,” tutup Kasrul. (KTY)
Komentar