KABARTIMURNEWS.COM,AMBON, - Gubernur Maluku, Murad Ismail mengatakan, masih banyak hal yang harus dikerjakan Pemerintah Provinsi (Pemprov), dalam kurun waktu tersisa, agar hasilnya produktif dan terukur sehingga rakyat bisa merasakan dampaknya.

“Ini sudah masuk tahun ke tiga masa kepemimpinan saya bersama, Wakil Gubernur Maluku, Barnabas Orno. Makanya di sisa waktu yang ada, produktifitas kinerja Pemprov, demi kepentingan masyarakat harus dicapai, “kata Gubernur, di Ambon, Senin (14/6).

Demi mencapai produktifitas dalam masa kepemimpinannya, Gubernur mengaku, fokus yang diperlukan saat ini adalah menumbuhkan leading sektor (sektor utama), dan prime mover (penggerak utama) di beberapa sektor strategis daerah.

Selain itu, Gubernur mengatakan, perlu menjadi perhatian penting bagi semua pimpinan OPD lingkup Pemprov Maluku, untuk bisa menciptakan inovasi guna mendatangkan anggaran APBN.

“Karena itu, pimpinan OPD harus bisa berinovasi untuk mendatangkan anggaran APBN, baik Dana Alokasi Khusus (DAK), maupun dana dekonsentrasi sebesar-besarnya, “ harap Gubernur.

Tidak sampai disitu, Gubernur meminta, pimpinan OPD harus dapat bersinergi dan berkoordinasi, dengan instansi vertikal yang ada, baik di pemerintah pusat, daerah, maupun Kabupaten/kota, guna mendukung percepatan pembangunan daerah.

“Kemudian saya sangat berharap, agar realisasi penyerapan anggaran harus terus ditingkatkan, sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, “ ujar Mantan Dankor Brimob Polri itu.

Dia menambahkan, opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang diberikan BPK kepada Pemerintah Provinsi Maluku, beberapa waktu lalu itu, menjadi satu pekerjaan rumah untuk harus tetap dipertahankan.

“Kinerja pengelolaan keuangan daerah, khususnya pelaporan semakin baik, sesuai hasil penilaian BPK Provinsi Maluku, Tahun 2019 dan 2020 telah memperoleh opini WTP, dan saya minta ini harus dapat dipertahankan, “ tutupnya. (KTE)