KABARTIMURNEWS.COM,AMBON, - Gubernur Maluku, Murad Ismail mengatakan, program-program pengentasan kemiskinan harus dapat dilakukan secara terpadu dan tepat sasaran dengan pendekatan efisiensi dan efektifitas.

“Harus efisien dan efektivitas dalam penggunaan anggaran serta kreatif dan inovatif, guna meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD),”kata Gubernur Murad Ismail, Minggu.

Saat ini, lanjut Gubernur, semua harus berupaya membantu peningkatan PAD, secara intensifikasi (kedalam) dan ekstensifikasi (keluar), kemudian mampu memanfaatkan potensi pendapatan lainnya.

“Selain itu, semua pihak terkait diharapkan harus juga memiliki upaya-upaya dalam rangka meningkatkan PAD, dengan memanfaatkan pajak kendaraan bermotor, retribusi dan peningkatan dana bagi hasil, “ terangnya.

Tidak sampai disitu, Mantan Dankor Brimob Polri ini juga berharap, APBD Maluku tahun 2022 mendatang, harus berbanding lurus dengan tingkat kesejahteraan masyarakat. Dalam artian, jika kesejahteraan terasa, maka sejatinya APBD sudah menjawab target.

“Oleh karena itu, pimpinan OPD harus serius dengan visi-misi dan target pemerintah daerah, dalam RPJMD dan Renstra OPD, serta merealisasikan perjanjian kinerja, sebagai tolak ukur keberhasilan, “ ujarnya.

Gubernur menambahkan, APBD bukan sekedar angka-angka, tetapi jauh lebih dari itu, yakni soal asas manfaat. Makanya, penyusunan APBD 2022, harus memperhatikan kondisi pandemi Covid-19, yang difokuskan pada upaya pemulihan sosial, ekonomi, kesehatan serta peningkatan kualitas sumber daya manusia.

“APBD adalah sebuah kebutuhan dan tidak sekedar pilihan. Maka dari itu, konsep pelayanan dasar seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur dasar dan ekonomi, haruslah ikut diprioritaskan didalamnya, “ tutupnya.

(KTE)