Lampu PJU TPU Covid-19 Tak Berfungsi, Pemkot Ambon Acuh

KABARTIMURNEWS.COM,AMBON, - Padamnya lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) yang terpasang di lokasi Tempat Pemakaman Umum (TPU) Covid-19 kawasan Hunuth/Durian Patah, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon terus diacuhkan Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon.

Pemkot melalui pihak-pihak terkait belum tergerak hati untuk memperbaiki kerusakan tersebut. Padahal, sudah hampir dua pekan, PJU tak fungsi sebagaimana mestinya. “Apa guna pasang 25 unit lampu PJU kalau yang nyala hanya tiga unit. Ini sia-sia dan buang anggaran namanya,” kata salah satu pengguna jalan, Hamzah diwawancarai Kabar Timur, Sabtu malam (5/6).

Dia mengatakan, lokasi TPU corona milik Pemkot Ambon hanya bagus diawal. Tapi setelah itu, lokasinya ini sudah seperti kayak dulu. “Kalau mau buat bagus dengan pasang lampu penerangan, ya harus serius. Jangan buang anggaran, padahal tidak berfungsi,” kesal dia.

Dia berharap, Pemkot serius melihat hal ini. Sebab lampu PJU yang dipasang bukanlah barang gratis. Pengadaan untuk 25 lampu PJU di TPU Covid-19 tentu membutuhkan uang yang cukup banyak. “Kalau tidak berfungsi, alangkah baiknya dicabut atau dirobohkan, supaya orang tahu tidak ada puluhan tiang lampu yang terpasang di sina,” tegas dia.

Sebelumnya diberitakan, Tempat Pemakaman Umum (TPU) Covid-19 milik Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon yang dibangun di kawasan Desa Hunuth/Durian Patah, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon, kembali gelap seperti sedia kala.

Lampu penerangan jalan umum (PJU) yang dibangun di lokasi TPU tak berfungsi sebagaimana mestinya. Dari 25 unit lampu PJU, hanya ada tiga sampai empat lampu PJU yang nyala.

Pantauan Kabar Timur, sudah sepekan terakhir, kawasan TPU Covid-19 terlihat gelap. Adapun lampu yang berfungsi, tapi itu sudah mendekati rumah warga di Dusun Hulung, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng).

Padamnya lampu PJU ini cukup membuat masyarakat merasa khawatir. Ada bahkan yang takut melewati lokasi kuburan jika hari sudah larut malam. “Padahal setelah ada lampu PJU ini, itu sangat membantu kita. Tapi belum apa-apa, sudah padam lagi. Yang berfungsi hanya tiga sampai empat tiang,” kata Elsa kepada Kabar Timur, Kamis (3/6).

Dia mengatakan, jalan di TPU Covid-19 banyak tikungannya. Jika kawasan ini terus dibiarkan gelap, maka tidak menutup kemungkinan, akan terjadi kecelakaan atau aksi kejahatan dikawasan tersebut. “Kita hanya ikhtiar. Sebab setelah lampu PJU tak berfungsi, kawasan ini menjadi sangat gelap di malam hari,” ujarnya.

Dia berharap Pemkot Ambon bisa melihat persoalan ini dan menurunkan yang ahlinya untuk mengerjakan lampu yang sudah tidak berfungsi sebagaimana mestinya. “Kalau mau hanya tiga atau empat yang nyala, kenapa lampu yang dipasang sebanyak 25 unit. Nah, saya minta supaya Pemkot bisa melihat masalah ini,” tukas dia.

(KTY)

Komentar

Loading...