Didesak Audit Dana Tanggap Darurat di BPBD SBT.

KABARTIMURNEWS.COM,BULA, - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), dinilai tidak peduli terhadap bencana alam di daerah, ungkap salah satu keluarga korban nelayan yang hilang Minggu lalu, Ferdi Suwakul, di Bula, kemarin.
Dikatakan, pihaknya kecewa BPBD SBT lamban merespon informasi awal hingga laporan yang disampaikan hilangnya nelayan telah direspon Basarnas Ambon dengan menghubungi dirinya selaku keluarga korban. Ini menandakan, Basarnas Ambon responsif ketimbang BPBD SBT sebagai Dinas teknis yang mengurus persoalan bencana.
“Dari Basarnas Ambon komunikasi langsung saat mendapatkan informasi, namun BPBD SBT dua hari setelah itu baru menghubungi saya selaku keluarga korban. Ini tandanya mereka tidak punya kepedulian,” kesalnya.
Ferdi Suwakul menjelaskan, BPBD pimpinan Usman Keliobas tidak becus dan tidak peka terhadap segala bencana yang terjadi di Kabupaten Seram Bagian Timur, baik bencana Alam maupun bencana non Alam.
Untuk itu, demi meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi bencana, maka Bupati Seram Bagian Timur, Abdul Mukti Keliobas didesak copot Kepala BPBD SBT dari Jabatannya, karena dengan sikap acuh dan ketidakpekaan ini akan berdampak buruk terhadap pencegahan dan penanganan bencana di daerah ini.
“Bupati SBT copot Usman Keliobas dari kepala BPBD, karena tidak peka dan lamban dalam menyikapi hilangnya adik kami saat melaut,” tegas Suwakul
Dari sisi proses perkembangan pencarian korban pun, Suwakul menambahkan, BPBD SBT justru mendapatkan informasi dari dirinya selaku keluarga korban. Mestinya keluarga korban yang harus mendapatkan informasi terkait perkembangan pencarian dari BPBD. “Mengupdate informasi perkembangan pencarian saja kok lewat saya selaku keluarga korban, ini kan aneh. Mestinya sebaliknya,” tegas Suwakul
Untuk itu, mantan aktivis yang getol mengkampanyekan masalah dugaan korupsi ini mendesak BPK RI perwakilan Maluku melaksanakan audit khusus dan terbuka terhadap pengelolaan Anggaran tanggap darurat yang ada di BPBD SBT, karena selama ini dirinya menilai, tidak ada progres penanganan bencana.
(KT/FER)
Komentar