Tarian Hadrat Meriahkan Malam Takbir di Hila

KABARTIMURNEWS.COM,AMBON, - Pemerintah pusat telah menetapkan 1 Syawal 1442 Hijriah atau Hari Raya Idul Fitri 2021 jatuh pada Kamis besok (13/5). Meski begitu, masyarakat di beberapa negeri adat di Kecamatan Leihitu dan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) Pulau Ambon, yang sudah lebih dulu merayakannya.

Negeri adat ini diantaranya Wakal, Hila, Kaitetu, Seith Negeri Lima dan Tenga Tenga. Perayaan dilakukan sehari sebelum yang diputuskan Pemerintah. Walaupun tak serempak, tapi cara masyarakat di enam negeri ini dalam menyambut hari kemenangan sangat lah meriah.

Misalnya seperti yang dilakukan masyarakat di Negeri Hila. Malam takbir dimeriahkan oleh mereka dengan digelar tarian hadrat. Tarian yang diiringi dengan tabuhan rebana sambil menyerukan takbir, tasbih dan tahmid kepada Sang Pencipta itu dilantunkan sambil berjalan mengelilingi seisi kampung.

Pesertanya mencapai ratusan orang yang didominasi oleh anak-anak, remaja laki-laki dan perempuan. Sementara penabuh rebana terdiri dari orang tua beranggotakan 10 orang. Cara tabuh berbeda-beda untuk mendapatkan irama yang khas.

Malam takbir dengan berjalan mengelilingi kampung sambil menari hadrat yang dilakukan masyarakat di utara Pulau Ambon itu, memang sudah menjadi tradisi turun-temurun.

Mereka percaya, dengan merawat tradisi, maka jati diri kampung akan tetap dikenal orang lain. " Hadrat menyambut hari kemenangan idul fitri sudah menjadi tradisi turun-temurun. Nah, ini yang selalu kami jaga. Bagi kami, hilang tradisi berarti hilang pula jati diri," kata tokoh masyarakat Hila, Ari Launuru, Rabu (12/5)

Dia mengatakan, jika malam takbir disebagian kota-kota besar disemarakkan dengan pawai atau konvoi, maka itu tidak bagi masyarakat di Hila.

"Kalo sudah sampai pada malam takbir, berarti kita akan berpisah dengan ramadan. Untuk melepaskannya, kita lebih pada syukur dengan menggelar hadrat yang lantunannya menyampaikan tentang salawat, tasbih, tahmid dan takbir," terang dia

Hal yang sama juga di lakukan di oleh masyarakat Negeri Seith. Namun, hadrat di Seith baru dilakukan pada siang hari di 1 Syawal. " Setelah sholat IED, masyarakat akan mengunjungi rumah sanak saudara untuk saling bermaafan. Siangnya, baru dilakukan hadrat yang diikuti masyarakat kampung," kata Sam Hatuina.

Sekadar tahu, masyarakat di enam negeri ini sudah melaksanakan sholat Ied pada Rabu (12/5). (KTY)

Komentar

Loading...