Kadaluarsa, Bupati SBB Didesak Ganti Sekda

KABARTIMURNEWS.COM,AMBON, - Bupati Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), M. Yasin Payapo, didesak mengganti Sekretaris Daerah (Sekda) Mansur Tuharea, karena dinilai sudah tidak produktif dan telah kadaluarsa.

Desakan itu disampaikan Ketua Aliansi Pemerhati Pembangunan (APP) Kabupaten SBB, Abuhari Boeng, kepada Kabar Timur, Minggu (2/5). Menurutnya, Sekda  Mansur Tuharea sudah menjabat melebihi batas masa jabatan dan kinerjanya telah menunjukkan tidak produktif.

“Mengamati proses penyelenggaraan birokrasi Pemerintah Daerah SBB, sudah saatnya Bupati segera mengganti Sekda SBB, karena telah kadaluarsa atau sudah melebihi batas masa jabatan. Lagi pula, dia (Sekda) sudah tidak produktif. Pasti tidak akan mengimbangi gerakan Bupati.” Jelasnya.

Sekda Kabupaten SBB, lanjut dia, terhitung menjabat sejak tahun 2008 pada masa pemerintahan Bupati J. Puttileihalat. Dan saat ini sudah terhitung 14 tahun, Mansur Tuharea menjabat sebagai Sekda  SBB.

Dikatakan Abuhari, kalau jabatan Sekda terus  dipertahankan, maka hal tersebut bisa jadi temuan bagi Pemerintah Daerah SBB, karena sudah menyalahi Undang-Undang (UU). “Kalau Bupati tidak segera mengganti Sekda, maka bisa menjadi temuan bagi Pemda SBB. Itu kan sudah menyalahi Undang-undang. Jadi, saya mendesak Bupati Kabupaten SBB, agar segera mengganti Sekda SBB secepatnya.” tegas Abuhari.

Tidak hanya itu, menurutnya selain jabatan Sekda, Tuharea juga bertindak sebagai Ketua Tim Keuangan Daerah, dimana pembangunan berjalan lambat bila dipegang oleh orang yang sudah tidak lagi produktif.

“Dia (Sekda) kan selain menjabat sebagai Sekda juga bertindak sebagai Ketua Tim Keuangan Daerah. Ini bahaya. Pembangunan bisa berjalan lambat, bila orangnya sudah tidak produktif dan kadaluarsa.” papar Abuhari.

Lebih lanjut, dia mengaku, perputaran uang di masyarakat menjadi tersendat akibat kelambanan Tuharea mengelola keuangan daerah. “Makanya harus diganti, agar semuanya stabil kembali, “ katanya.

“Bayangkan, sudah masuk bulan Mei, bulan kelima tahun ini, APBD belum selesai dilakukan Recofushing. Sudah pertengahan bulan Puasa hingga mau lebaran, tapi perputaran uang di masyarakat jadi lambat. Ada apa ini? Kenapa anggaran ditahan-tahan?, kasihan masyarakat. Ini suara hati kami, agar bisa didengar oleh Bupati Kabupaten SBB, Bapak M. Yasin Payapo. Itu tidak boleh dibiarkan Pak,”tutupnya. (KTE)

Komentar

Loading...