Rektor: Sarjana Nganggur, Itu Kesalahan Sendiri

KABARTIMURNEWS.COM,AMBON, - Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon kembali menelorkan sebanyak 1.714 lulusan terbaiknya. Dari jumlah ini, 1.346 merupakan lulusan sarjana, tujuh lulusan profesi doktor, 239 profesi guru dan 123 lulusan magister.

Rapat terbuka luar biasa senat Unpatti Ambon itu digelar di Auditorium kampus setempat, Rabu (21/4). Hadir dan membuka acara yakni Assiten I Pemprov Maluku, M Saleh Thio mewakili Gubernur Maluku, Murad Ismail.

Rektor Unpatti Ambon, Prof dr M.J. Sapteno mengatakan, fakta saat ini, banyak lulusan Unpatti Ambon yang bersungut setelah usai wisuda. Mereka kebanyakan tidak mendapatkan lapangan kerja dan hanya sebagai beban masyarakat dan orang tua di rumah.

Padahal, kesalahan ini ada pada diri masing-masing pribadi. Sebab, kebanyakan lulusan universitas yang berfikir linier atau lurus saja tanpa berfikir sebagai seorang ilmuan atau sarjana.

“Orang yang menyandang status sarjana, berarti dia termasuk kelompok elite dalam masyarakat. Dan kalau tidak bisa menciptakan lapangan kerja baru dari ilmu dan kemampuan yang ada, itu menyedihkan. Jangan salahkan orang lai, tapi salahkan diri-sendiri,” kata Sapteno dalam sambutannya.

Seorang sarjana, kata Sapteno, harus punya cara pikir yang berbeda dari masyarakat biasa. Sebab, selama beberapa tahun, orang yang bersangkutan dibekali dengan ilmu dan pengetahuan tertentu.

“Dan mulai saat ini, seorang lulusan Unpatti jangan lagi mengeluh soal mendapatkan pekerjaan yang sulit atau lamanya menunggu pekerjaan, tapi sarjana harus menjadi pelopor, penggagas, inovator, pemberi solusi, pencipta pekerjaan dan lainnya,” ingat Sapteno.

Sapteno mengaku, seluruh rektor di Indonesia telah bersepakat atau komitmen dengan Kemendikbud dan Kemenkeu agar setiap alumni universitas haruslah diberdayakan.

“Dan di Unpatti Ambon sendiri, kami sudah berkoordinasi dengan pengurus alumni terkait setiap lulusan Unpatti jangan hanya berorentasi pada PNS tapi mesti mengembangkan kegiatan usaha mandiri, kelompok, magang di perusahaan, atau menjadi peneliti,” tandasnya

Ke- depan juga, tambah dia, Unpatti Ambon akan buat aturan bahwa setiap mahasiswa pada semester tertentu, sudah harus memiliki usaha. Ini agar setelah lulus, para alumni tak lagi menganggur.

“Ini nanti dibuat dalam aturan rektor. Tentu ada persyaratannya. Target kita, sebelum wisuda, mahasiswa sudah ada usaha atau telah mampu menciptakan lapangan kerja baru,” pungkasnya. (KTY)

Komentar

Loading...