Empat Bulan tak Dibayar Honor, Pos Jaga Satpol PP SBT Dibakar

KABARTIMURNEWS.COM,AMBON, - Empat bulan honor mereka tidak dibayar. Protes pekan lalu, mereka memalang kantor, tapi janji membayar tak ditepati. Puncaknya, Rabu, kemarin. Pos jaga di Kantor Satpol PP Kebupaten Seram Bagian Timur (SBT),  itu dibakar.

Puluhan anggota Satpol PP Kabupaten SBT berang. Janji bayar honor mereka selama empat bulan, tak kunjung ditetapi. Alhasil tindakan anarkis tak bisa dibendung. Sebuah pos jaga didepan kantor tanpa tedeng aling-laing langsung dibakar.

Aksi  pembakaran pos jaga sebagai protes terhadap kebijakan kantor yang dipimpin Abdullah Rumain yang belum juga merealisasikan pembayaran gaji honor mereka yang sudah berusia empat bulan.

“Kami cukup sabar. Protes kami pekan lalu memalang kantor disuruh buka. Kami buka, karena dijanjikan akan dibayar gaji honor kami, tapi ternyata tidak,” kata salah seorang Anggota Satpol PP kepada Kabar Timur disela sela aksi, kemarin.

Sampai kemarin, upaya membayar gaji puluhan honor Satpol PP tidak diproses.  “Kita mengecek, ke bendahara katanya gaji honor kami dibayar. Ternyata, setelah dicek ke bendahara tidak ada tanda-tanda gaji mereka akan dibayar.

“Katanya antua (Kasat) mau selesaikan hari ini, ternyata hari ini katong (kita) kordinasi, cek ke Keuangan ternyata dong (Bendahara) belum melakukan apa-apa di sana” ungkapnya

Tak berapa lama, aksi anarkis  membakar pos jaga Satpol PP berlangsung.  Pos yang berada didepan kantor sekita terlihat api dan asap membubung. “Bakar-bakar,” teriak beberapa Anggota Satpol PP dengan suara garang dan amarah.

Tak hanya membakar pos jaga, sebagian dari anggota Satpol PP yang berada di TKP juga kembali memalang pintu masuk kantor dengan kayu balok dan papan. Mereka juga meletakkan bangku dan tumpukan kayu pada pintu masuk kantor.

Anggota Satpol PP itu menjelaskan, sebelum melakukan aksi bakar pos jaga, sejumlah rekannya ingin melakukan pengerusakan terhadap fasilitas kantor, namun dilerai dirinya. “Jangan rusak kantor, lebih baik rusak pos saja, karena itu katong (kita) punya hak yang dibangun dengan gaji,”tegasnya

Sesaat setelah aksi pembakaran terjadi,  anggota Polres SBT langsung mendatangi TKP.  Para personil polisi ini langsung melakukan pemadaman api dan dilanjutkan pemasangan police line.

Kapolres SBT, Andre Sukendar yang meninjau langsung kejadian ini berharap, permasalahan tersebut segera mendapatkan solusi penyelesaiannya oleh Kasatpol PP Abdullah Rumain.

Dia menghimbau para anggota Satpol PP untuk tidak ceroboh yang nantinya akan dapat berdampak menjadi masalah besar yang pada akhirnya dapat mengorbankan mereka.

“Jangan sampai permasalahan ini melebar. Jangan ceroboh yang akhirnya menimbulkan masalah baru. Bahkan tidak hanya di organisasi tapi sampai ke pribadi nanti yang rugi,” imbau Kapolres. (KT/ED)

Komentar

Loading...