Syarif : Kekosongan Jabatan Bukan Hal Yang Disengaja

KABARTIMURNEWS.COM,AMBON- Kekosongan 10 jabatan tinggi pratama dilingkup Pemerintah Kota dalam kurun waktu lama ini, bukan hal disengaja. “Kalau ada yang bilang kekosongan 10 jabatan sengaja diperlambat, itu keliru,” kata Wakil Walikota Ambon, Syarif Hadler usai membuka kegiatan seleksi pejabat tinggi pratama, Pemkot Ambon, di Hotel Marina, Selasa (16/2).
10 jabatan strategis yang kosong yakni: Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman (PRKP) Kota.
Selanjutnya, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota, Kepala Badan Pemberdayaan Perlindungan Anak Masyarakat dan Desa Kota, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota, Kepala Dinas Perikanan Kota, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota, dan Sekretaris DPRD (Sekwan) Kota.
Ada 30 pejabat eselon dua yang telah lolos verifikasi awal, satu diantaranya menyatakan mundur dalam seleksi itu. “Awalnya ada 30 orang yang mendaftarkan diri. Mereka semua lolos tahap awal administrasi, namun salah satu mengundurkan diri. Jadi tersisa 29 pejabat,” jelasnya.
Proses seleksi pejabat tinggi pratama, kata Syarif, diikuti 29 pejabat eselon dua Pemkot, baru bisa dilaksanakan pada 16 Februari 2021, lantaran terkendala beberapa kesibukan penting lainnya.
“10 jabatan strategis di Pemkot Ambon ini, sudah lama diisi Pelaksana tugas (Plt). Mengapa baru bisa dilaksanakan seleksi, karena selama ini kita sedang dihadapi situasi pandemi Covid-19 dan berbagai kesibukan lainnya, “ujar Syarif.
Proses seleksi yang berlangsung selama empat hari ini, lanjut dia, merupakan suatu keniscayaan. Pasalnya, tidak lama lagi seluruh jabatan dalam lingkup Pemkot, telah terisi dan tidak ada kekosongan lagi.
“Artinya dari proses seleksi yang telah dimulai ini, kita dapat mengetahui siapa yang lolos dan siapa yang tidak lolos, dalam menduduki jabatan-jabatan tersebut, “ paparnya.
Dalam seleksi ke-29 peserta dinyatakan lolos assesmen tim Asesor yang diutus Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri), serta Tim Seleksi (Timsel) Pemkot, penilaian menggunakan sistem perengkingan bakal dilakukan.
“Kalau semuanya lolos, berarti harus pakai sistem perengkingan. Nanti akan dilihat apakah yang bersangkutan cocok atau tidak, menempati 10 jabatan kosong itu, “ jelasnya. Seleksi 29 pejabat eselon dua ini, diharapkan bisa mendapatkan 10 ASN yang miliki kejiwaan, untuk dapat mengedukasi program-program baru sesuai visi-misi Pemkot Ambon.
“Kejiwaan itu penting. Karena, dari situ kita bisa lihat sejauh mana yang bersangkutan bisa mengambil kebijakan dan keputusan, dalam menjalankan tugasnya. Pasalnya, semua hasil kerja berdasarkan program, bukan copy paste,” tutupnya. (KTE)
Komentar