Kampung Jaringan Narkoba di Maluku, Ini Kata Pengamat

KABARTIMURNEWS.COM,AMBON-Masyarakat Maluku dalam ancaman narkoba. Maluku kini punya kampung jaringan narkoba dengan kampung Ambon di Jakarta. Maluku juga memiliki tempat-tempat yang kerap dijadikan lokasi pesta narkoba.
Lalu solusi apa yang harus dilakukan sehingga generasi muda Maluku dapat terhindar dari barang haram tersebut, Pakar Hukum Pidana Universitas Trisakti, Abdul Fickar Hadjar berpendapat, Badan Narkotika Nasional (BNN) Maluku harus melakukan langkah membuat proyek-proyek yang melibatkan masyarakat Maluku khususnya di kampung peredaran narkoba itu.
“Pada kampung jaringan narkoba itu, BNN harus buat proyek-proyek atau semacam pemberdayaan di sana. Ini salah satu langkah agar masyarakat bisa beraktivitas dan lupa akan barang ini,” kata Fickar dihubungi Kabar Timur via seluler, Senin (8/2).
Dia mengatakan, untuk mendukung tercapainya hal dimaksud, BNN bisa bekerjasama dengan dinas-dinas terkait atau kementerian. Misalnya Kemensos, Kementerian Agama, Kemenpora dan lainnya. Sebab, jika tak ada perhatian serius BNN dan pemerintah, generasi muda bakal dengan mudah terjebak dalam keterlibatan narkotika.
“Kegiatan ini juga harus dibarengi dengan sosialisasi terkait dampak narkoba serta sanksinya,” tuturnya. Kemudian, lulusan Magister Ilmu Hukum Universitas Indonesia itu menegaskan, upaya pemberantasan narkoba ini mesti dimulai dari aparat penegak hukum.
Sebab ketika masih ditemukan adanya aparat penegak hukum yang terlibat dalam peredaran narkoba, maka upaya penyelamatan generasi bangsa dari barang berbahaya tersebut bakal sia-sia.
“Ini yang selalu saya katakan, pemberantasan narkoba baru akan berhasil jika aparatnya tidak bermain-main dengan itu barang. Tapi kalau masih ada kelonggaran, maka penyelamatan generasi muda akan sia-sia,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Maluku mencurigai satu kampung di Maluku terlibat jaringan narkoba. Sejumlah warga di kampung itu ditengarai merupakan jaringan peredaran narkotika dari kampung Ambon di Jakarta.
“Ada salah satu kampung di wilayah Maluku ini merupakan jaringan narkoba dari Kampung Ambon di Jakarta,” ungkap Kepala BNN Maluku Brigjen Pol H.M Zainul Muttaqien di Ambon, Kamis (4/2).
BNN juga telah mengendus sejumlah tempat yang dijadikan sebagai lokasi pesta narkoba di wilayah Maluku. Persoalan ini, kata Zainul, harus dibahas bersama dengan Polda Maluku sekaligus menjalin sinergi untuk memberantas peredaran narkoba.
Kami menemui Pak Kapolda dengan harapan dapat bersinergi untuk bersama memberantas Narkoba di Maluku,” tegas Zainul.
Kapolda menginisiasi masalah ingin dengan melakukan perluasan program Kampung Tangguh. Program ini tidak hanya untuk penanganan Covid-19, tetapi bisa diperluas sebagai Kampung Tangguh yang bebas dari narkoba.
“Kampung Tangguh itu bukan hanya dari segi kesehatan, dari segi narkoba pun bisa disebut menjadi Kampung Tangguh bebas narkotika,” kata Zainul mengutip penjelasan Kapolda. (KTY)
Komentar