Gara-gara Insiden di Bandara Namniwel, Bupati Buru Dipolisikan

KABARTIMURNEWS.COM. NAMLEA-Tak terima umpatan kata-kata “anjing” yang dialamatkan kepada dirinya oleh Bupati Buru, Ramly Umasugi, di Bandara Namniwel, Fadly Tukuboya, politisi Partai Gerindra, Kabupaten Buru, resmi melaporkan ke Polres setempat.

“Saya sudah resmi mendatangi SPKT Polres Buru, untuk melaporkan perbuatan tidak menyenangkan saudara Ramly Umasugi, kepada saya di Bandara Namniwel,” ungkap Tukuboya, yang dihubungi Kabar Timur, via telepon selulernya.

Harapannya kasus diproses secara adil. “Saya berharap laporan saya diproses secara adil,” singkatnya.  Keinginannya untuk melaporkan masalah ini, dikarenakan perbuatan yang dilakukan  Ramly Umasugi, yang juga Bupati dianggap tidak etis dengan kata-kata yang tidak etis sebagai pejabat publik.

Bupati Buru, Ramly Umasugi dan Fadly Tukuboya, anggota DPRD setempat, nyaris bentrok, di Bandar Udara Namniwel, Kota Namlea, Kabupaten Buru, Senin,  28 Januari 2020.

“Perang” mulut kedua pejabat publik  tersebut terjadi tepat di terminal kedatangan bandara itu.   Adu mulut kedua berhasil, dilerai warga yang berada di areal bandara. “Untung lerai warga, kalau tidak keduanya bisa terlibat bentrok,” ungkap warga kepada kabartimurnews.com, di Namlea.

Saksi mata itu menuturkan,  insiden bermula saat mobil bupati DE 1  menurunkan kaca mobil, sambil mengumpat kata-kata “anjing” yang ditujukan kepada Fadly Tukuboya.  “Diserang” kata-kata dari Bupati, politisi Partai Gerindra kaget.

“Tiba-tiba diserang,  Fadly pun tak tinggal diam balik menyerang dengan kata-kata kepada  Bupati.,” tuturnya.  Situasi menjadi ramai.   Bupati yang sebelumnya diatas mobil berusaha turun mendatangi Fadly.

Tapi keinginan Bupati dengan amarah, berhasil dihadang warga.  Fadly sendiri, saat itu berada di bandara untuk persiapan berangkat dari Namlea, ke Ambon. Namun karena peristiwa, Fadli  membatalkan keberangkatannya.

“Fadly sepertinya batal berangkat. Pada saat,  terjadi “perang mulut” yang nyaris bentrok dia langsung balik atau kembali  dari Bandara ke Namlea,” tutur warga itu.

Fadly yang dihubungi kabartimurnews.com, via telepon selulernya, membenarkan terjadinya insiden itu.  “Iya, beta dikata-katai...”anjing”, sama bupati.  Masalah ini, akan beta laporkan ke polisi. Dan beta juga batal berangkat,” sebutnya. (KT)

Komentar

Loading...