KABARTIMURNEWS.COM, NAMROLE – Enam bulan menyandang status zona hijau atau nihil corona, kabupaten Buru Selatan kini dikejutkan dengan temuan kasus positif Covid-19.
Tidak tanggung-tanggung, sembilan orang ditemukan positif terkonfirmasi virus mematikan itu. Delapan diantaranya merupakan tenaga kesehatan (Nakes) yang bertugas di Puskesmas Namrole. Satu orang lainnya adalah aparat keamanan yang merupakan suami dari salah satu tenaga kesehatan Puskesmas Namrole yang dinyatakan positif sesuai hasil swab.
Hasil terkonfirmasi ini diketahui setelah tim Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Ambon, melakukan uji swab kepada petugas kesehatan di Puskesmas Namrole dan Puskesmas Oki Baru.
“Sesuai laporan dari Dinas Kesehatan Provinsi Maluku nomor 443.33/4982, perihal penyampaian hasil laboratorium Covid-19, 8 orang tenaga kesehatan dan 1 orang aparat keamanan, suami dari salah satu tenaga kesehatan yang diperiksa terkonfirmasi Covid-19,” sebut Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Bursel Ibrahim Banda dalam jumpa pers di kantor bupati, Senin (30/11) .
Uji swab secara random dilakukan atas kerjasama Pemkab Bursel dengan Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Ambon. Sasaran swab adalah Nakes dan keluarganya. Pengambilan sampel dilakukan kepada 51 orang tenaga kesehatan di dua puskesmas tersebut. “Dari hasil pemeriksaaan pertama, 9 orang terkonfirmasi Covid-19, yang didominasi tenaga kesehatan,” ungkap dia.
Nakes yang positif corona sebagian besar adalah pelaku perjalanan dan melakukan kontak erat saat kegiatan uji kompetensi dan akresditasi di Kota Ambon. “Setelah mengikuti uji kompetensi dan akreditasi, mereka (Nakes) ini pulang ke Namrole dan bekerja seperti baisa. Namun setelah dilakukan pemeriksaan swab ternyata terkonfirmasi Covid-19,” terang Ibrahim. Dia merinci, 9 orang yang terkonfirmasi ini sesuai dengan data tim Covv-19 dimasukan dalam pasien 03 sampai 11. Karena awalnya ada dua pasien yang terkonfirmasi saat Covid-19 di Bursel.
Pasien 03 inisial MKS, usia 35 tahun,p Perempuan, merupakan Nakes Puskemas Namrole. MKS tidak memiliki riwayat perjalanan, tetapi memiliki kontak erat dengan pasien 04, 05 sampai 11. “Pasien ini memliiki kontak erat dengan empat orang, yang merupakan anggota keluarganya di desa Lektama,” katanya.
Pasien 04 inisial IS (28, perempuan). Tidak memiliki riwayat perjalanan tetapi satu tempat kerja dengan pasien 03 di Puskesmas Namrole. Kontak erat kurang lebih 8 orang, serumah maupun tidak.
Berikut pasien 05 inisial RW (30, perempuan). Tidak memiliki riwat, bertugas di Puskemas Namrole, kontak terkahir dengan 6 orang. Pasien 06 inisial US. Riwayat perjalanan dari Kota Ambon pda 13 November. Kontak dengan sopir dan juga penumpang, karena perjalanan dari Ambon via Namlea menuju Namrole.
Pasien 07 inisial LW (21, perempuan). Riwayat perjalan dari Kota Ambon pad 12 November menggunakan KM Elisabeth. Kontak erat dengan 3 anggota keluarga. Tiga anggota keluarga itu sudah berangkat ke desa Sekat, kecamatan Kepala Madan.