Pemkot Kecam Pendemo Habib Rizieq

Richard Louhenapessy

KABARTIMURNEWS.COM,AMBON,- Pemkot mengapresiasi pernyataan sikap menolak para oknum yang melakukan aksi unjukrasa di Jakarta beberapa waktu lalu dari Gubernur Maluku serta Forkopimda lainnya. 

Aksi demonstrasi dan pembakaran foto Habib Rizieq Shihab (HRS) oleh sekelompok pemuda yang mengatasnamakan Indonesia timur di Jakarta, membuat Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon angkat bicara.

Walikota Ambon, Richard Louhenapessy, kepada wartawan, di Gedung DPRD Kota Ambon, Rabu (25/11) kemarin menegaskan, pihaknya mengecam keras apa yang dilakukan sekelompok orang tersebut.

“Para oknum yang melakukan aksi unjuk rasa tersebut, bukan representasi dari masyarakat Maluku, terkhususnya Kota Ambon,”tegas Richard Louhenapessy.

Louhenapessy mengatakan, apa yang dilakukan sekelompok orang dengan makukan aksi demo kepada Ketua Umum From Pembela Islam (FPI) itu, tidak mencerminkan nilai-nilai persaudaraan di Maluku.

“Khususnya di Kota Ambon yang sangat menghormati dan menjunjung simbol-simbol keagamaan dan nilai-nilai kultural. Jadi apa yang mereka lakukan itu, berbeda sekali dengan karakter kita,”terangnya. 

Lebih lanjut, Walikota mengungkapkan, Pemkot sangat mengapresiasi pernyataan sikap untuk menolak para oknum, yang melakukan aksi unjukrasa di Jakarta beberapa waktu lalu,  dari Gubernur Maluku, serta Forkopimda lainnya. 

“Saya harap agar aparat penegak hukum, dapat menangkap para oknum yang melakukan demonstrasi tersebut, untuk diproses secara aturan perundang-undangan yang berlaku,”harapnya.

Tidak hanya itu, Walikota meminta, kepada masyarakat Maluku, terkhususnya Kota Ambon, agar dapat meningkatkan hubungan tali persaudaraan, antar umat beragama yang sudah terjalin harmonis.

Richard menghimbau, agar masyarakat tidak terpancing atau terprovokasi dengan isu-isu yang berkembang, dengan tujuan memecahkan  hubungan persaudaraan di Provinsi Maluku. 

“Kalau ada hal-hal yang meresahkan masyarakat, apalagi mengganggu ketertiban kehidupan, maka harus segera diusut dan diadili. Pada intinya, Pemkot Ambon, menolak dengan keras jika, aksi tersebut mengatasnamakan Maluku, khususnya Ambon,”tutupnya. (KTE)

Komentar

Loading...