Proyek Air Bersih di Pulau Moa Mubasir

KABARTIMURNEWS.COM, AMBON-Proyek gagal disinyalir banyak terjadi di Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD). Bahkan mirisnya, dari sekian proyek tersebut justru ada yang diperuntukkan sebagai sumber pendapatan asli daerah (PAD).
Di dusun We-et Desa Tounwawan Kecamatan Moa, Kabupaten MBD, proyek instalasi air bersih bernilai miliaran rupiah dipastikan mubasir. Proyek yang masih ditelusuri berapa nilai anggaran, tahun dan siapa kontraktornya itu diketahui milik Dinas Pariwisata setempat.
Dari informasi yang dihimpun, pihaknya pegiat antikorupsi Herman Siamiloy menjelaskan proyek dimaksud berupa instalasi air bersih termasuk kebutuhan MCK wisatawan yang mengunjungi Gunung Kerbau, Pulau Moa, Kabupaten MBD.
“Dan yang kerja proyek itu dari Dinas Pekerjaan Umum Pemkab MBD sini,” ujar Herman Siamiloy kepada Kabar Timur, Selasa (17/11) dihubungi melalui telepon seluler.
Pegiat antikorupsi yang mengaku sedang melakukan investigasi di lokasi proyek tersebut mengaku masyarakat dusun We-et sama sekali tidak tahu proyek dikerjakan oleh kontraktor siapa, juga nilai proyeknya karena tidak ada papan proyek. Dan masalah yang dihadapi masyarakat, adalah ketersediaan air bersih dari instalasi itu dinilai terbatas.
Pasalnya, penghuni sekitar lokasi wisata itu, mereka juga bergantung pada air yang disalurkan dari tempat tersebut. “Jadi masyarakat dusun termasuk jadi korban, bukan cuma Pemda. Masalahnya yang ada di bak penampungan itu bukan dari sumur bor tapi mobil tanki air,” ungkap Herman.
Dia menjelaskan dari penampakan di lapangan, semua sarana yang dikerjakan bisa dikatakan siap, kecuali sumur bor yang ternyata tidak mengandung air. Menurutnya, proyek ini hanya akal-akalan Dinas PU setempat, yang penting proyek maupun anggaran direalisasi meski tidak memenuhi spek dalam kontrak.
Menurutnya masyarakat dusun We-et yang dekat dengan lokasi wisata Gunung Kerbau itu baru menyadari kalau ada masalah di proyek Dinas Pariwisata itu. “Masyarakat pikir air sudah jalan dari sumur bor. Tau-taunya, ada mobil tanki air rutin datang isi bak penampung, jadi airnya dari situ bukannya dari sumur bor,” jelas dia. (KTA)
Komentar