Warga Minta Polisi Amankan Tambang Sinabar

KABARTIMURNEWS.COM, AMBON - Warga negeri Luhu, Iha dan Kulur, Ke camatan Huamual, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) meminta Polda Maluku mengamankan aktivitas tambang batu sinabar di wilayah setempat.
Permintaan tersebut disampaikan warga kepada Kapolda Maluku, Irjen Pol Baharudin Djafar di ruang kerjanya, Senin (16/11).
Perwakilan pemuda Luhu, Abdul Rasyid Payapo mengatakan, audiens sekaligus silaturahim bersama Kapolda untuk membahas pengelolaan batu sinabar maupun gangguan kamtibmas di lokasi tambang.
“Sering terjadi konflik antar pemuda. Jadi kita mengharapkan adanya operasi gabungan TNI dan Polri sehingga menjaga agar tidak lagi terjadi konflik karena sinabar,” katanya.
Konflik dipicu masih adanya warga yang nekat menambang batu sinabar. Padahal, batu tersebut mengandung zat berbahaya yang dapat mengancam nyawa manusia. “Kami harap ini kelola koperasi sehingga proses jual belinya terjamin. Kalau tidak, ini cukup bahaya dan punya potensi menciptakan konflik antar desa,” tuturnya.
Kapolda menyampaikan, pengelolaan tambang bukan menjadi kewenangan pihak kepolisian. Polisi hanya menjaga terwujudnya kondisi keamanan yang kondusif.
“Kami hanya bisa menjaga. Apabila mau lapor mengenai pengelolaan gunung sinabar, itu bukan ke kepolisian, karena tugas kami apabila ada gangguan kamtibmas baru kami proses hukum. Soal pengelolaan itu urusannya pemerintah,” tandasnya.
Pengelolaan tambang setempat, lanjut dia, camat harusnya berperan penting. Sebagai kepala wilayah harus berfikir bagaimana rakyatnya sejahtera. Sumber daya alam harus betul-betul dikelola dengan baik dan tidak hilang di tengah jalan.
Batu sinabar yang bahan dasarnya untuk pembuatan merkuri dan sulingan air raksa tidak boleh dipakai karena dapat merusak lingkungan. Dalam pengelolaan sumber daya alam ini membutuhkan sistem yang benar dan investasi yang baik.
“Akan ada anggota yang turun ke TKP pada hari Jumat. Air raksa tidak boleh dipakai sembarangan karena dapat merusak lingkungan dan minta agar Kapolres koordinasi dengan bupati untuk memperhatikan terkait masalah pengelolaan tambang sinabar,” kata Kapolda.
Jenderal dua bintang itu meminta warga hindari kekerasan dan membangun komunikasi dengan baik. Tidak boleh memakai mercury dengan bebas sebab hal tersebut termasuk tindak pidana.
“Hari Jumat akan ada anggota yang turun ke TKP. Untuk mengecek perkembangan mengenai bukit sinabar,” ujar Kapolda. (KTY)
Komentar