Cegah Covid-19 Walikota Lounching DPP

KABARTIMURNEWS.COM,AMBON, - Covid-19 tidak tampak, alangkah baiknya harus mengedepankan protokol kesehatan menghindari penularan.
Walikota Ambon Richard Louhenapessy, melaunching Duta Perubahan Prilaku (DPP) guna meneken penyebaran Covid-19. Kegiatan tersebut dipusatkan di kelurahan Ahusen, Kecamatan Sirimau, pada Selasa (2/11) kemarin.
“Tujuannya hanya satu, yakni mencegah penyebaran Corona di Kota Ambon. Mereka yang diangkat dalam DPP berjumlah 300 orang, “ kata Richard, disela-sela kegiatan tersebut.
Menurut Richard, merubah perilaku masyarakat ditengah pandemi, bukan hal yang mudah. Apalagi, lanjut dia, sejumlah masyarakat sudah tidak percaya dengan wabah Covid-19. “Untuk itu kerjasama, koordinasi, serta partisipasi semua lapisan masyarakat sangat dibutuhkan ditengah pandemi ini, “ ungkpa Richard.
Diungkapkan Richard, kondisi Pandemi saat ini sangat penting untuk bagaimana masyarakat menerapkan perubahan tatanan kehidupan baru, dalam kehidupan sehari-hari. “Dalam kondisi seperti ini maka perubahan perilaku sangatlah penting. Kepatuhan untuk menjalankan protkol kesehatan dapat memutus rantai penyebaran dan menekan angka penyebaran Covid-19,” tutur dia.
Walikota mengaku, baik Pemerintah maupun berbagai elemen masyarakat, dapat berupaya untuk membasmi Covid-19, serta tidak membiarkan wabah menular menguasai sendi kehidupan manusia.
Ditegaskan Richard, karena Covid-19 tidak tampak, alangkah baiknya harus mengedepankan protokol kesehatan menghindari penularan.
“4M (Memakai masker, menjaga jarak, menucuci tangan, dan menghindari kerumunan) menjadi startegi utama yang harus dilaksanakan masyarakat tanpa terkecuali termasuk di Kota Ambon,” harap Richard.
Sementara itu, Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Letjen Doni Mornado, dalam sambutannya secara virtual mengatakan, Pemerintah harus berusaha lebih keras agar masyarakat bisa percaya dengan Covid-19.
“Hal ini lah yang mendasari kami dari gugus tugas untuk bisa menyusun suatu strategi bagimana kiranya kita bersama-sama untuk menyampaikan, memberikan penjelasan kepada masyarakat yang merasa tidak mungkin dan sangat tidak mungkin terpapar covid bahwa covid ini nyata, bahwa covid ini bukan rekayasa,”tutupnya.(KTE)
Target Dua Pekan Masuk Zona Kuning
AMBON-Walikota Richard Louhenapessy, menegaskan dalam dua pekan kedepan, Kota Ambon segera beranjak dari zona orange menuju zona kuning penyebaran Covid-19. “Mudah-mudahan, dalam dua pekan kita sudah bisa masuk zona kuning. Kita akan kerja keras capai target itu, “ ungkap Richard, kepada wartawan di Ambon, Selasa (3/11) kemarin.
Optimisime tersebut, kata walikota, diungkapkan bukan tanpa alasan. Sebab, perkembangan Kota Ambon dapat keluar dari zona orange sudah sangat baik. “Scoring zona Kota Ambon makin lebih baik dari sebelumnya. Diharapkan dengan upaya yang dilakukan dapat membawa Ambon masuk ke zona kuning. Ini bagus sekali, “ terangnya.
Menurut Richard, hasil baik yang didapatkan Kota Ambon tidak terlepas peranan masyarakat. “Kesadaran masyarakat lah yang buat kita bisa sebaik ini. Mudah-mudahan kita lekas ke zona kuning, “ tuturnya.
Lebih lanjut, Walikota mengatakan, PSBB Transisi yang diberlakukan harus diakui telah memberikan dampak sangat baik bagi penerapan protokol kesehatan Covid-19. “Kita kerja siang malam, kita lakukan operasi yustisi secara intens, dan hasilnya masyarakat sudah terbiasa hidup dengan protokol kesehatan. Berarti PSBB transisi sukses, “ katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, Wendy Pelupessy mengatakan, peningkatan hasil baik dapat dilihat dari jumlah pasien sembuh, dan angka terkonfirmasi positif Corona.
Ditambahkannya, untuk ketiga kalinya Kota Ambon, kembali keluar dari zona merah ke zona orange, dengan scoring 1,93 dari scoring zona sebelumnya hanya 1,72.
“Tingkat kesembuhan di Kota Ambon sendiri, telah mencapai 2.244. Dan yang masih dalam perawatan berjumlah 646. Sedangkan pasien Covid-19 yang telah meninggal dunia sebanyak 32 orang, “ tutupnya. (KTE)
Komentar