Backup Pengamanan Pilkada Maluku-Malut

Pangdam Pasang Dua Perwira di Setiap Daerah

Ist

KABARTIMURNEWS.COM,AMBON - Kodam XVI Pattimura bakal membantu mengantisipasi kerawanan dan menjamin kemanan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), langsung yang digelar, 9 Desember 2020, mendatang. 

“Dua perwira berpangkat kolonel akan saya ditempatkan di setiap daerah yang  mengelar Pilkada langsung, baik di Maluku maupun Maluku Utara (malut),” ungkap Pangdam Pattimura, Mayjen TNI Agus Rohman ketika menerima Pemimpin Redaksi Harian Kabar Timur dan Pemimpin Redaksi Porostimur.com,  di ruang kerjanya, Selasa, siang kemarin. 

Jenderal bintang dua TNI ini, melanjutkan, dari laporan kewilayahan yang diterima, maupun data yang dikeluarkan Bawaslu RI, terdapat sejumlah daerah di  Maluku dan Maluku Utara yang masuk dalam kategori rawan dari segi keamanan. 

Olehnya itu, dalam rangka membantu tugas-tugas Kepolisian, Kodam Pattimura akan memberikan back up penuh. “Kita tentu akan memback up secara penuh tugas-tugas pengamanan Pilkada yang dilaksanakan aparat Kepolisian, termasuk melakukan tugas perbantuan dengan menempatkan dua perwira berpangkat Kolonel di wilayah yang menyelenggarakan Pilkada,” jelasnya. 

Agus Rohman menambahkan, tugas perbantuan tersebut akan dilaksanakan semingu sebelum hingga semingu setelah hari pencoblosan, 9 Desember 2020 nanti. “Jadi satu daerah dua Kolonel. Para perwira ini akan bertugas semingu sebelum hingga semingu setelah hari-H pencoblosan. Namun apabila dirasa ada kerawanan, tugas mereka dapat diperpanjang sesuai situasi dan kondisi di lapangan,” ungkap Jenderal Agus Rohman.

Sebagaimana diketahui Pilkada Tahun 2020, terdapat delapan daerah di Maluku Utara dan empat daerah di Maluku yang menyelenggarakan Pilkada. Untuk Malut Pilkada berlangsung di dua Kota yakni Kota Ternate dan Kota Tidore Kepuluan, serta enam kabupaten, yaitu Kabupaten Halmahera Utara, Kabupaten Halmahera Timur, Kabupaten Halmahera Barat, Kabupaten Halmahera Selatan, Kabupaten Pulau Taliabu dan Kabupaten Kepulauan Sula. 

Sedangkan di Provinsi Maluku, Pilkada berlangsung di Kabupaten Buru Selatan, Kabupaten Seram Bagian Timur, Kabupaten Kepulauan Aru dan Kabupaten Maluku Barat Daya.

LANJUT PROGRAM EMAS BIRU

Selain itu, Pangdam Agus Rohman mengatakan, salah satu visinya  bertugas di Maluku dan Malut ini adalah melanjutkan program Emas Biru dan Emas Hijau yang digagas mantan Pangdam Pattimura, Letjen TNI Doni Monardo.

Program fenomenal yakni “emas biru” dan “emas hijau” dicetuskan Letjen Doni Monardo ketika menjabat sebagai Pangdam XVI/Pattimura untuk meningkatkan taraf kehidupan ekonomi masyarakat Maluku. 

Program emas biru antara lain dilakukan dengan pembudidayaan berbagai jenis ikan, di antaranya ikan kerapu, udang dan lain-lain. Sedangkan program emas hijau berupa penanaman berbagai jenis tanaman antara lain merbau, meranti, eboni, gaharu, cendana, dan jati putih. Program tersebut berhasil meningkatkan pendapatan dan ekonomi warga Maluku.

“Program ini membuat daya beli masyarakat meningkat. Salah satu mol terbesar di Maluku bisa dikunjungi 100 ribu orang per hari dengan pendapatan mencapai 10 miliar rupiah,” ujar Doni ketika itu. 

Keberhasilan program yang mendapat apresiasi warga dan tokoh agama seperti Pimpinan gereja Katolik lokal, Uskup Petrus Canisius Mandagi rupanya mengispirasi Mayjen Agus Rohman untuk melanjutkan program seniornya itu. 

Menurut Jendreral dari Bandung Selatan ini, program “emas biru” dan “emas hijau” selain merupakan ide cemerlang dari Letjen Doni Monardo, juga merupakan perwujudan butir Nawacita, yakni membangun Indonesia dari pinggir, menghadirkan negara yang melindungi dan memberi rasa aman pada warganya, serta mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik.

Selain itu, program tersebut merupakan implementasi dari sila Pancasila, terutama sila ketiga dan kelima. “TNI akan selalu bersama rakyat, dan TNI akan kuat bersama rakyat,” tukasnya. Lebih jauh Mayjen Agus Rohman mengatakan, Maluku merupakan ‘Indonesia mini’. 

Kondisi geografi, demografi dan sumber daya alamnya memiliki ciri persis dengan Indonesia. “Tantangan-tantangan di Maluku juga menggambarkan tantangan di Indonesia,” ujar Agus.

Pangdam Pattimura menambahkan, Program emas hijau dan emas biru Kodam Pattimura merupakan salah satu persuasi yang dilakukan untuk merangkul pihak-pihak yang pernah mengalami gesekan. Seperti mantan separatis, kaum radikal, bahkan kelompok-kelompok antar-desa yang mengalami pertikaian. Tujuannya adalah untuk menciptakan kedamaian di Maluku dan Maluku Utara.

“Maluku beruntung pernah memiliki pemimpin yang berpikir lintas sektoral. Semua keterampilan yang sudah dirintis dan diajarkan Letjen Doni Monardo kepada masyarakat Maluku akan kami lanjutkan,” tutur Agus. (KT)

Komentar

Loading...