KABARTIMURNEWS.COM,AMBON - Kurangnya jumlah personil yang dimiliki Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Ambon cukup mempengaruhi kinerja mereka. Apalagi, bagi personil yang ditugaskan di lokasi kawasan Pasar Mardika, Ambon. 

“Iya kami kekurangan jumlah personil. Makanya untuk mengurus ribuan pedagang yang ada di Pasar Mardika, Ambon, ini tentu tidak berbanding,” kata Kasat Pol PP Kota Ambon, Josias Pieter Loppies ketika dihubungi Kabar Timur, kemarin. 

Dia mengatakan, Satpol PP tidak diam dengan masalah yang terjadi di pasar Mardika. Petugas kerap memberikan teguran sampai pada aksi penertiban jika ada pedagang yang bandel.

“Tapi ketika larang disebelah timur misalnya, sebelah barat buat lagi, begitu sebaliknya. Jadi kami bukan tidak tegas. Kami sudah bersikap tapi pedagang yang tak sadar,” tuturnya

Menurutnya, jika petugas mengambil langkah tegas hingga pada tingkat kekerasan, maka yang disalahkan tentu pihak Satpol PP. Padahal, apa yang dilakukan semata-mata untuk menata kawasan pasar sesuai fungsi masing-masing. 

“Jalan dijadikan lokasi berjualan apa itu tidak salah. Terminal ditempati pedagang apa itu tidak salah. Kan tidak sesuai fungsi. Tapi ketika ada tindakan keras sedikit, petugas yang sering disalahkan,” paparnya.

Untuk itu, dia meminta agar setiap infrastruktur yang ada di kawasan mardika, harus bisa dimanfaatkan sesuai fungsi masing-masing. 

Artinya, trotoar, terminal, bahu jalan, jangan lagi dipakai sebagai lokasi berdagang. Sebab, jika demikian, maka ini akan berpengaruh terhadap aktivitas dikawasan pasar. “Macet pasti terjadi. Pejalan kaki pun mengeluh karena trotoar dijadikan tempat berdagang. Mari lah sama-sama kita menata Ambon lebih baik lagi,” harapnya (KTY)