Zona Kritis Jadi Alasan Ambon Lanjut PSBB Transisi

KABARTIMURNEWS.COM. AMBON-Kota Ambon masih tetap melakukan PSBB Transisi dari Jilid lima ke enam, walaupun telah keluar dari Zona Merah. Pasalnya, kota dengan jargon “tanah manise” ini, masih masuk Zona Kritis penyebaran virus corona.
"Kota Ambon sudah masuk ke Zona Orange, tetapi masih pada Zona kritis, karena Zona merah itu skornya 1.8 kebawah. Kita baru dapat 1,9 plus. Makanya PSBB Transisi ke enam harus diterapkan," ungkap Walikota Ambon, Richard Louhenapessy, Minggu (27/9).
Perlu dilanjutkan PSBB Transisi, kata Walikota, agar skor 1,9 plus, yang telah dimiliki Kota Ambon, tidak mengalami penurunan nilai. "Kalau tidak tingkatkan kinerja, bisa saja kita turun lagi ke Zona merah, " ujarnya.
Untuk itu, Lanjut Louhenapessy, dalam PSBB Transisi tahap enam, yang akan dimulai 29 September 2020 mendatang, akan lebih ditekankan kepada kedisiplinan terkait dengan jarak.
"Dipastikan kita akan terapkan PSBB Transisi tahap enam, tetapi pola pendekatannya bukan saja masker, karena penggunaan masker dalam kenyataannya semakin hari semakin baik," terang Walikota.
Lebih lanjut, Louhennapessy mengungkapkan, dalam penerapan aturan PSBB Transisi tahap enam, Pemerintah Kota (Pemkot), akan lebih fokus meninjau pemberlakuan jaga jarak yang ada di Rumah Kopi, Cafe, Restoran, serta Angkutan Kota (Angkot).
"Sekarang kita akan sosialisasi terkait jarak. Jadi nanti, tim Pemkot turun ke lapangan, guna mengawasi langsung jarak jarak, yang ada di tempat umum di Kota Ambon," jelasnya.
Sesuai target, kata Walikota, yakni memutus mata rantai penyebaran wabah Corona di Kota Ambon. "Maka, segala cara akan kami pakai, untuk mewujudkan hal itu, " paparnya.
Walikota menargetkan, penerapan PSBB Transisi jilid enam nanti, bisa membuahkan hasil manis seperti PSBB Transisi jilid lima.
"Ketegasan PSBB Transisi jilid lima, sudah buat kita terlepas dari Zona Merah. Saya targetkan, PSBB Jilid enam, kita sudah harus bergerak dari Zona Orange menuju Zona Kuning, " tutupnya. (KTE)
Komentar