Tertibkan Gepeng, Dinsos Terkendala Rumah Singgah

Nurhayati Jasin

KABARTIMURNEWS.COM, AMBON-Pemerintah Kota Ambon kesulitan menangani gelandangan dan pengemis (Gepeng) yang berkeliaran.

Para Gepeng ini berasal dari luar daerah dan berkeliaran di pusat kota Ambon. Dinas Sosial Kota Ambon tidak mengetahui asal Gepeng yang membuat pihaknya kewalahan menanganinya.

“Kita terus berikan edukasi dan kembalikan mereka ke keluarga,” kata Kepala Dinas Sosial Kota Ambon Nurhayati Jasin, pekan kemarin.

Kebijakan tersebut dilakukan karena Dinsos belum memiliki rumah singgah untuk membina Gepeng yang semakin banyak di kota Ambon.

Menurut Nurhayati mengakui, pembinaan kepada Gepeng tidak bisa intens karena belum memiliki rumah singgah untuk membentuk karakter tersebut agar tidak lagi mengemis. “Kalau kita punya rumah singgah kita bisa bantu mereka dengan memberikan bantuan produktif,” katanya.

Nurhayati katakan, mayoritas Gepeng yang berkeliaran di kota Ambon adalah warga pendatang. Dinsos juga sudah berupaya untuk memulangkan mereka ke daerah asal. “Namun saat kapal (Pelni) balik mereka datang lagi, ini yang sulit,” keluh Nurhayati.

Dinsos berupaya mengalokasi anggaran untuk membuat rumah singgah tahun ini, namun anggaran dialihkan untuk penanganan pandemi Covid-19. “Kita berusaha tahun depan ada alokasi anggaran untuk buat rumah singgah,” katanya. (KT)

Komentar

Loading...