Tiga Hari Pencarian, WNA Amerika Belum Ditemukan

KABARTIMURNEWS.COM, AMBON- Kevin Scott suami Carol Mariel Lakien sangat terpukul atas kehilang sang istri. Tiga hari pencarian, Carol Marie belum juga ditemukan. Carol Marie (56) hilang saat diving bersama suaminya di Teluk Ambon, Kota Ambon, tepatnya di Pantai Tirta, Negeri Amahusu Kecamatan Nusaniwe, Jumat (7/08).
Di hari kejadian, sang suami lebih dahulu menyelam sekitar pukul 09.00 WIT. Satu jam kemudian, Carol menyusul suaminya. Namun saat menyelam bersama, Carol tak juga muncul ke permukaan.
“Setelah suaminya naik, ia mengira istrinya itu masih menyelam, tapi setelah ditunggu tidak muncul juga,” kata Kepala Kantor Basarnas Ambon, Djunaedi akhir pekan kemarin.
Pasangan suami istri ini terakhir kali mendatangi Kantor Imigrasi di kawasan Kudamati Ambon pada 14 Juli 2020 untuk melaporkan diri. Kevin sempat mendokumentasikan saat terakhir menyelam bersama sang istri. Namun ternyata setelah menunggu sekian lama, Carol tak kunjung naik ke permukaan.
Saat kejadian, tinggi gelombang di Teluk Ambon mencapai dua meter lebih. Kevin melaporkan kejadian tersebut ke petugas. Petugas dibantu warga setempat serta komunitas penyelam Kota Ambon mencari keberadaan Carol.
Kevin menuturkan, istrinya merupakan instruktur selam profesional yang berasal dari California, Amerika Serikat dan pernah lama di Bali.
Hari kedua pencarian pada Sabtu (9/8), mengerahkan puluhan penyelam dikerahkan. Djunaedi mengatakan, para penyelam dari unsur Basarnas TNI-AL, TNI-AD, Polairud Polda Maluku dan Persatuan Pemandu Wisata Selam Maluku.
“Untuk seluruh personel yang hadir saat ini sekitar 40 orang. Untuk tim penyelam kami melibatkan 21 orang dan yang pertama dilakukan pencarian sejak pagi hari dari arah pintu masuk Teluk Ambon,” kata Djunaedi.
Derasnya arus di bawah air, pada sesi kedua ini akan dilakukan upaya pencarian di teluk tetapi mengarah ke luar. Upaya pencarian dilakukan sesuai kemampuan personel hingga pukul 18.30 WIT, dan akan ditutup sementara jika belum ditemukan.
“Kendala di lapangan adalah hujan ringan dengan tiupan angin dan gelombang, serta kuatnya arus di bawah aur laut yang biasa terjadi secara otomatis setelah hujan,” tandas Djunaedi, Sabtu lalu.
Dikatakan, jika dalam tujuh hari pencarian belum membuahkan hasil akan dilanjutkan tiga hari lagi dan bisa diperpanjang untuk tiga hari ke depannya bila ada tanda-tanda baru.
Hari ketiga, kemarin, tim gabungan melakukan pencarian mulai pukul 11.10 WIT kembali menyisir perairan Amahusu, namun upaya ini tidak membuahkan hasil.
Pada pukul 11.50 WIT, sebanyak 20 personel tim selam gabungan Lantamal Ambon, TNI-AD, Pol Airud dan Basarnas serta sukarelawan rescue turun melakukan penyelaman hingga dasar perairan.
Namun hingga pukul 16.20 WIT, tim penyelam kembali tanpa hasil. Upaya pencarian juga diperluas ke Tanjung Eri dan Batu Lubang, dan kedalaman selam ditingkatkan dari 30-40 meter pada hari sebelumnya, menjadi 58 meter.
Dandim 1502 Pulau Ambon dan PP Lease, Letkol (Inf) Dominggus C Soumokil dan Danyon Marinir Letkol (Mar) Syahrial ikut hadir di posko pencarian untuk memberikan dukungan termasuk bagi komunitas penyelam Maluku yang sukarela bergabung dalam tim untuk melakukan penyelaman.
“Kita bantu berdoa agar usaha pencarian yang sementara berjalan ini dapat membuahkan hasil,” katanya. (KTA/AN)
Komentar