Operasi Ditutup, 10 Warga Malra Hilang di Laut

KABARTIMURNEWS.COM, AMBON- 10 orang warga Desa Kanara, Kabupaten Maluku Tenggara (Malra), resmi dinyatakan hilang di laut. Keberadaan mereka hingga hari ke-7 operasi pencarian oleh tim SAR Gabungan, masih misterius alias belum diketahui. Operasi SAR resmi ditutup, Senin (8/6) malam ini.

Kepala Basarnas Ambon, Muslimin, mengungkapkan, sesuai SOP, operasi pencarian yang dilakukan pihaknya dengan melibatkan unsur SAR lainnya hanya selama 7 hari. Sejak Selasa (2/6) hingga Senin (8/6) pukul 17.00 WIT, operasi SAR belum membuahkan hasil.

“Hingga pukul 17.00 WIT hari ini, operasi SAR hari ke-7 hari ini hasilnya masih nihil. Tanda-tanda keberadaan korban juga belum diketahui,” kata Muslimin, saat dihubungi Kabar Timur via telepon genggamnya, malam ini.

10 orang warga, tiga diantaranya masih di bawah umur itu hilang bersama satu unit speedboat dengan panjang 8 meter. Keberadaan mereka bersama speedboat bermesin 15 PK satu unit itu tidak diketahui. Mereka hilang saat hendak menuju Desa Manggur, saksikan pertandingan sepakbola.

“Dari tanggal 2 sampai dengan 8 Juni 2020, tidak ada tanda- tanda ditemukan korban. Kami belum bisa memastikan tenggelam, karena tidak ada tanda-tanda yang ditemukan,” ujarnya.

Setelah berkoordinasi dengan unsur SAR lainnya, lanjut Muslimin, maka operasi pencarian terhadap 10 warga Malra tersebut resmi ditutup. Selanjutnya adalah pemantauan dan pemapelan. Jika terdapat informasi terkait keberadaan korban, maka operasi SAR akan kembali dibuka.

“Kepada unsur potensi SAR yang terlibat kami menyampaikan terima kasih,” tandasnya.

Speedboat berpenumpang 10 orang suporter sepakbola itu berangkat dari Desa Kanara (Pulau Kur), hendak menuju Desa Mangur (Pulau Mangur), Kecamatan Kur Selatan, Kabupaten Maluku Tenggara, Selasa (2/6) pukul 09.00 WIT.

Peristiwa yang membahayakan nyawa manusia di laut ini berawal ketika sebanyak 6 unit speedboat keluar bersamaan dari Desa Kanara hendak menonton pertandingan sepakbola yang dilakoni tim mereka di Desa Mangur.

Di tengah perjalanan, satu speedboat berisi 10 orang tersebut kemudian mendahului 5 speed lainnya. Sayangnya, lima speed yang ditinggalkan tiba duluan di Desa Mangur. Sedangkan speedboat naas itu hingga malam ini tak kunjung tiba.

Berikut 10 nama penumpang speedboat yang masih hilang kontak:
1. Lapuji Tatroman (29 thn/L)
2. Amir Jali Tatroman (20 thn/L)
3. Joni Tatroman (16 thn/L)
4. Umar Tatroman (16 thn/L)
5. Abu Fakir Tatroman (18 thn/L)
6. Aisya Tatroman (40 thn/P)
7. Base Tatroman (26 thn/L)
8. Jalila Tatroman (25 thn/P)
9. Waisya Tatroman (26 thn/P)
10. Afrizal Tatroman (14 thn/L)
(KTC)

Komentar

Loading...