KABARTIMURNEWS.COM, AMBON - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku, Kasrul Selang mengakui salah satu dari 18 kasus baru terpapar virus corona berdasarkan hasil pemeriksaan swab di BTKL-PP Klas II Ambon yang diumumkan pada Rabu 27 Mei adalah Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Maluku, Muhammad Marasabessy.

Namun darimana Kadis PU Maluku itu tertular, Kasrul mengaku belum diketahui dan masih menunggu hasil tracing atau pelacakan. "Iya benar, saat ini beliau dikarantina di BPSDM Maluku. Nanti tunggu konsultasi dokter untuk penanganan selanjutnya
apakah tetap disitu atau dipindahkan ke Rumah Sakit,"ungkapnya saat dikonfirmasi awak media di kantor Gubernur Maluku, Ambon, Kamsi (28/5) malam.

Sebelumnya, Kadis PU Maluku itu sudah memeriksakan diri di salah satu dokter praktek di Kota Ambon dan hasilnya reaktif atau positif rapid test.

Ditanyai dengan Kepala Dinas siapa saja pria yang akrab disapa Mad Marasabessy itu sudah kontak, Kasrul mengatakan itu juga masih menunggu hasil tracing.

Namun, Kasrul mengakui jika dirinya juga pernah berkontak dengan Kadis PU Maluku itu. "Salah satunya dengan saya, hari Senin duduk satu meja, nanti saya mau rapid satu dua hari ini,"ujarnya.

Ditanayi alasan sampai Gugus Tugas maupun Karo Humas tidak terbuka sejak awal jika Kadis PUPR Maluku terpapar virus mematikan ini, Kasrul berkilah kalau ditanyai baru disampaikan. Padahal sejak Rabu malam itu, awak media sudah menanyakan terkait rincian inisial pasien dari 18 kasus baru itu. Namun, Gugus Tugas maupun Karo Humas sampaikan masih belum kantongi inisial dan kodefikasi. "Kalau ditanya baru kita bilang,"kilahnya.

Untuk proses tracingnya, kata Kasrul akan dilakukan oleh Kota Ambon yang dimulai dari keluarga Kadis PU itu.

Sementara saat ditanyai apakah kantor Dinas PUPR Maluku ditutup sementara atau tidak, Kasrul mengatakan tidak ditutup. Tetapi sudah dilakukan penyemprotan disinfektan.

Sekedar tahu, Kadis PU Maluku menjadi pasien 188 yang terpapar virus corona di Maluku. (KTR)