KABARTIMURNEWS.COM, AMBON - Wandes Abner Pasalbessy, ditemukan tewas di rumah kebun, Desa Haruru, Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah, Rabu (27/5). Disamping jenazah lelaki 41 tahun itu, polisi mengamankan sejumlah barang bukti. Satu diantaranya lima bungkus sopi.

Belum diketahui pasti penyebab kematian almarhum yang ditemukan sekira pukul 10.30 WIT. Kuat dugaan, warga Haruru, ini meregang nyawa akibat overdosis minuman keras (miras) berkadar alkohol tinggi tersebut.

Sumber Kabar Timur mengungkapkan, korban ditemukan meninggal dunia di rumah kebun milik Yosepus Latusauna, warga RT 22, Desa Haruru. Dia meninggal dengan posisi duduk berjongkok. Kedua tangannya memeluk tangga kayu pada rumah kebun tersebut.

Korban saat ditemukan meninggal dunia hanya mengenakan celana jens panjang berwarna biru muda dan bertelanjang dada. Dia ditemukan pertama kali oleh Amrosius Kanar Hanubun, warga setempat.

Pemuda 36 tahun ini mengaku sempat melihat korban di rumah kebun tersebut. Namun dirinya berjalan terus menuju rumah Yosepus Latusauna untuk mengerjakan jendela. Di tengah perjalanan, dia bertemu Fransiska Tuhumena (28).

“Saat itu saksi memberitahukan Fransiska bahwa dirinya melihat ada orang di rumah kebun milik bapak Yosepus Latusauna. Saksi kemudian mengajak saudari Fransiska untuk bersama melihat korban,” terangnya.

Di Tempat Kejadian Perkara (TKP), Amrosius dan Fransaksi melihat korban tidak bergerak dan diduga sudah tidak lagi bernyawa. Mereka kemudian memberitahukan masyarakat sekitar terkait kejadian tersebut.

“Pada pukul 11.00 WIT anggota Polsek Kota Masohi, Sat Reskrim Polres Masohi yang dipimpin AKP Sinja Pratama tiba di TKP untuk melaksanakan olah TKP. Korban kemudian di bawah ke RSUD Masohi untuk melaksanakan Otopsi,” ujarnya.

Dari olah TKP, tim penyidik mengamankan sejumlah barang bukti diantaranya sebuah handphone, lima bungkus pelastik berisi sopi, parang, ceret plastik dan satu bungkus tembakau amor.

“Dari kejadian tersebut masih di duga korban meninggal dunia akibat oferdosis minum-minuman keras jenis sopi,” tandas sumber yang enggan menggunakan identitasnya.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari aparat kepolisian setempat. (KTC)