Tiga Desa di Pulau Kei Besar Akhirnya Terlistriki, Lampu Kini Nyala 24 Jam

KABARTIMURNEWS.COM,AMBON- PT. PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara, resmi menyalakan lampu selama 24 jam di Desa Ngurwalek, Desa Uwat Kampung Besar, dan Desa Uwat Renyaan, Kecamatan Kei Besar Utara Barat, Kabupaten Maluku Tenggara.

Lampu di tiga desa tersebut akan menyala selama 24 jam setelah adanya penambahan 4 unit mesin PLTD dengan total kapasitas 2 MW. Dengan penambahan itu, saat ini sistem kelistrikan di Pulau Kei Besar (Sistem Elat) memiliki cadangan daya sebesar 1,12 MW dengan Beban Puncak 0,88 MW. Sedangkan cadangan daya sebesar 1,12 MW yang dapat dimanfaatkan untuk menyalakan listrik di ketiga desa tersebut.

"Terimakasih atas upaya PLN dalam mendatangkan mesin dengan total kapasitas 2 MW ini. Saya juga tegaskan agar semua rumah tidak ada yang tidak pasang listrik, Biaya Penyambungan (BP) agar dibayarkan oleh Kepala Desa," ungkap Bupati Maluku Tenggara, Thaher Hanubun, Jumat (23/5).

Senada, Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Tual Alexander J. Manuhuwa, juga mengucapkan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada Bupati Maluku Tenggara, DPRD Maluku Tenggara dan seluruh stakeholder yang selalu membantu memberikan dukungan penuh demi kelancaran proses dari awal perencanaan hingga tahap penyalaan listrik di desa tersebut.

"Meskipun di tengah masa pandemi COVID-19 ini, tidak menyurutkan semangat kami untuk terus menerangi negeri, termasuk di Pulau Kei Besar ini. Kami berharap listrik PLN yang kini dapat dinikmati oleh masyarakat dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya,” ujar Alexander.

Untuk diketahui, Panjang Jaringan Tegangan Menengah (JTM) di sistem Elat sendiri yakni sepanjang 101,65 kms dengan panjang Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 53,78 kms dan Gardu Distribusi sebanyak 59 buah.

Adanya penambahan cadangan daya sebesar 1,12 MW tersebut juga akan digunakan untuk menerangi 25 desa di Pulau Kei Besar yang belum berlistrik PLN dengan total calon pelanggan sebanyak 1.307 unit rumah. Sebelumnya mereka hanya menggunakan genset pribadi sebagai penerangan sehari-hari.

"Secara simbolis, PLN menyalakan listrik kepada 3 desa itu dengan jumlah sebanyak 38 pelanggan. Untuk penyalaan selanjutnya sebanyak 1.269 calon pelanggan dari 22 desa akan dilakukan secepatnya setelah penyelesaian proses administrasi sebagai pelanggan PLN,” tambahnya.

Tidak hanya itu, penambahan ke empat mesin tersebut juga menjadikan sistem kelistrikan di Pulau Kei Besar (Sistem Elat) kini beroperasi 24 jam.

"Kami berharap dengan beroperasinya listrik PLN menjadi 24 jam di sistem kelistrikan Elat ini dapat meningkatkan produktivitas dan kegiatan ekonomi masyarakat di Pulau Kei Besar. Kami juga menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga aset kelistrikan yang ada di Pulau Kei Besar ini,” tandasnya. (KTC)

Komentar

Loading...