KABARTIMURNEWS.COM, AMBON-Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku, Kasrul Selang menyebutkan, proses tracing atau pelacakan terhadap orang-orang yang pernah kontak dengan almarhum LS (40), pasien kasus ke-24 sudah mulai dilakukan.
Proses tracing dilakukan oleh pihak Kota Ambon. “Tracing sudah mulai jalan. Terutama orang dalam rumahnya,”sebut Kasrul saat berikan keterangan pers di kantor Gubernur Maluku, Ambon, Rabu (6/5) malam.
Ditanyai apakah almarhum terpapar karena memiliki riwayat perjalanan ke luar Maluku yakni ke daerah-daerah terpapar atau karena pernah kontak dengan pasien-pasien positif yang ada di Kota Ambon atau terpapar bukan dari dua hal tersebut (klaster baru), Kasrul mengaku hal itu akan diketahui setelah proses tracing dilakukan.
“Nah ini kita belum tahu ya. Nanti teman-teman di Kota yang akan tahu hasil tracingnya apakah pernah melakukan perjalanan atau tidak. Kalau tidak melalukan perjalanan berarti pasien ini berdiri sendiri karena tidak bersentuhan dengan pasien sebelumnya. Jadi kita tunggu hasil tracingnya,”tandasnya.
Sekedar tahu, almarhum LS (40) yang berprofesi sebagai pedagang di Pasar Mardika ini mengembuskan nafas terakhir pada Rabu (6/5) pukul 18:00 wit saat dirawat di RSUD dr. Haulussy Ambon setelah jalani perawatan sejak hari Minggu 3 Mei pekan lalu.