Ini Penyebab 14 Rekan Pasien Kasus 01 Dipindahkan, Pontoh : Besok Spesimen Mereka Dikirim ke Jakarta
KABARTIMURNEWS.COM,AMBON- 14 rekan pasien kasus 01 positif corona virus disease (covid-19) di Ambon telah dipindahkan dari Hotel Amaris Ambon ke Balai Diklat Provinsi Maluku Selasa malam untuk diisolasi.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Maluku, Meikal Pontoh yang dikonfirmasi Kabar Timur mengatakan, pemindahan 14 rekan pasien kasus 01 itu dikarenakan waktu tinggal mereka di hotel Amaris Ambon telah habis terhitung Selasa hari ini.
"Karena di hotel memang mereka hanya sampai hari ini (Selasa),"jelas Pontoh saat dikonfirmasi Selasa malam.
14 rekan pasien kasus 01 ini lanjut Pontoh, akan diisolasi di Balai Diklat Provinsi Maluku itu hingga hasil pemeriksaan spesimen mereka keluar.
Sebab, spesimen mereka rencananya akan dikirimkan ke Jakarta untuk besok untuk diperiksa di Laboratorium Balitbangkes Kementerian Kesehatan RI.
"Mereka diisolasi sambil menunggu hasil pemeriksaan spesimen yang nantinya akan dikirim besok,"tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, sebanyak 14 rekan pasien 01 Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) yang sebelumnya diisolasi di Amaris Hotel, kini telah dipindahkan ke Balai Diklat Provinsi Maluku, Wailela, Negeri Rumahtiga, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon, Selasa (24/3) malam.
Belum diketahui pasti penyebab sehingga belasan rekan kerja pasien 01 asal Bekasi, Jawa Barat, ini dipindahkan. Tapi berdasarkan keterangan Kepala Dinas Kesehatan Maluku, dr. Meykal Pontoh, kemarin, mereka akan dipindahkan di ruang isolasi yang disiapkan Pemerintah Daerah (Pemda) Maluku.
Pantauan Kabar Timur, sebelum dipindahkan, belasan rekan pasien 01 diperiksa tim medis, sejak pukul 16.30 WIT hingga pukul 18.00 WIT. Setelah diperiksa, mereka kemudian diisolasi ke Balai Diklat.
Proses evakuasi belasan rekan pasien 01 ini tertunda hingga malam pukul 20.00 WIT. Sebab, sopir bus pariwisata DE 7484 AU, enggan mengantar mereka. Sopir takut karena dirinya tidak dilengkapi alat pelindung diri (APD).
"Kalau dong seng mau kasih beta pelindung beta seng mau. Beta takut. Karena di rumah beta pung keluarga jua ada," kata sopir itu.
Namun sopir itu akhirnya mau mengantar belasan rekan pasien 01 setelah seorang petugas medis dari dinas kesehatan berhasil memberikan penjelasan.
"Pak jangan takut, yang penting bapak pakai masker. Apalagi masker yang bapak pakai ini lebih aman dari yang beta pakai. Mereka (rekan pasien) juga pakai masker. Jadi bapak aman," kata petugas itu.
Setelah dibujuk, sopir yang mengenakan jaket berwarna biru itu akhirnya nekat mengantar belasan rekan pasien 01 tersebut. Ternyata, belasan pekerja swalayan ini diangkut dua mobil. Yakni Bus Sekolah dan Bus Pariwisata.
Tampak, proses evakuasi disaksikan Asops Kodam XVI/Pattimura, dan Dandim 1504 Pulau Ambon. Dua bus itu dikawal aparat kepolisian. (KTR/KTC)
Komentar