Disperindag: Penutupan Pasar & Toko di Ambon Hoax

KABARTIMURNEWS.COM,AMBON– Wabah covid-19 di kota Ambon membuat masyarakat panik hingga kalang kabut menghadapi virus mematikan ini. Semakin meluasnya wabah ini, status orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) di Maluku terus melonjak.

Seiring meluasnya wabah ini, semakin banyak hoax atau kabar bohong juga bermunculan. Dan banyak orang yang percaya begitu saja mengenai hoax yang beredar di media sosial.

Netizen dan masyarakat sejak tiga hari terakhir dibuat panik dengan beredarnya hoax penutupan pasar tradisional, toko, supermarket dan mini market di kota Ambon.

Hoax menyebar pusat perdagangan tradisional dan modern itu akan ditutup selama tiga hari ke depan.
“Informasi atau kabar pasar dan toko-toko di Ambon ditutup adalah hoax,” tegas Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Ambon Jannes Aponno, Selasa (24/3).

Dia mengaku baru mendengar hoax itu. Dan dalam pertemuan dengan dengan Walikota Ambon Richard Louhenapessy, tidak ada instruksi menutup pasar maupun toko seiring heboh virus corona.

"Itu kabar hoax. Saya baru dari ruangan Pak walikota dan tidak ada instruksi kita mau tutup pasar," tegas Aponno.

Dalam pertemuan itu, bahkan walikota meminta aktivitas pasar tradisional maupu toko dan pusat perbelanjaan modern tetap berjalan normal.

"Kita baru pertemuan belum ada informasi pasar ditutup. Malah saya diperintahkan Pak walikota kita buat surat edaran, seluruh swalayan, pasar modern, mini market dan aktivitas perdagangan seperti biasa," kata Aponno.

Atas arahan walikota, Aponno telah menginstruksikan stafnya menyampaaikan kepada pedagang di Pasar Mardika bahwa aktivitas jual-beli tetap berjalan normal.

"Saya sudah memerintahkan kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pasar Mardika menyampaikan lewat toa di pasar itu," kata Aponno.
Informasi penyemprotan disinfektan oleh institusi lain di luar Pemkot, Aponno bilang belum ada surat pemberitahuan. "Belum ada surat pemberitahuan masuk," ujarnya.

Aponno kembali katakan, sampai saat ini juga tidak instruksi pemerintah pusat, pemerintah provinsi Maluku untuk menutup sementara pasar maupun toko di Ambon. (MG2)

Komentar

Loading...