KABARTIMIRNEWS.COM,AMBON- Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Meikel Pontoh mengkuatirkan terjadinya lonjakan jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) terkait penyebaran virus corona, covid-19 di Maluku. Faktor kepadatan populasi warga di Kota Ambon, sebagai pemicu lonjakan.

"Iya bisa (melonjak) contoh kepadatan itu seperti itu tuh, sampai duduk rapat-rapat sampe macam begitu, karena kota padat," ujar Meikel kepada Kabar Timur sambil menunjuk ke arah 4 wartwan yang duduk di depan kantor Gubernur Maluku, Sabtu (21/3).

Kota Ambon berpotensi menjadi pusat penyebaran covid-19 ke daerah-daerah pada 11 kabupaten/kota. Karena itu, saat memberikan keterangan pers, hal utama yang digaris bawahi pihaknya adalah meminta seluruh Pemda kabupaten/kota di Maluku mulai secepatnya menyiapkan ruang isolasi bagi PDP.

"Untuk antisipasi pasien-pasien PDP supaya tetap mendapat penanganan," katanya.

Masih saat keterangan pers, Meikel Pontoh juga mengaku bila pil Kloroquine yang disebut-sebut ampuh membasmi covid-19, belum bisa direkomendir oleh Dinkes Maluku untuk digunakan. "Kloroquine itu untuk hadapi bakteri (malariae), sedangkan yang ini khan sebangsa virus, jadi masih perlu diteliti lagi," ujarnya. (KTA)