Susul ASN dan Pelajar, Mahasiswa Perguruan Tinggi di Ambon Belajar di Rumah
KABARTIMURNEWS.COM,AMBON- Sekretaris Daerah Provinsi Maluku, Kasrul Selang mengatakan saat ini, pihak perguruan tinggi di Ambon juga mengeluarkan kebijakan agar mahasiswa belajar di rumah.
Langkah ini diambil sebagai bagian dari pencegahan penyebaran virus mematikan asal Wuhan Cina yakni virus corona atau covid-19 di Maluku.
Hingga saat ini, di Maluku sendiri belum ada yang dinyatakan positif terpapar covid-19.
"Perguruan tinggi, kita sufah dapat informasi seperti Unpatti, IAIN semua sudah belajar dari rumah,"ungkapnya di Sekretariat Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 di kantor Gubernur Maluku, Ambon, Kamis (19/3).
Begitu juga dengan pelajar SMA yang berada di bawah naungan Dinas Provinsi Maluku, kata Kasrul juga sudah diberlakukan belajar dari rumah terhitung mulai Kamis hari ini.
Begitu juga ASN di Lingkup Pemprov Maluku, sebut Kasrul diperbolehkan bekerja dari rumah atau work from home mulai Kamis. "Kita sudah mengikuti edaran Menpan dan Mendagri tentang work from home. Jadi udah kerja dari rumah,"jelasnya.
Tidak semua ASN diperbolehkan kerja dari rumah. Tetapi ada juga yang diwajibkan masuk kantor. Mereka adalah pejabat struktural eselon II, III, IV.
Pejabat struktural itu juga ada pengecualian. Bagi yang berusia diatas 50 tahun, yang sakit, maupun yang hamil diperbolehkan kerja dari rumah.
"Yang wajib masuk kantor itu pejabat struktural. Jadi kalau dinas, pejabat eselon III dan IV harus masuk kantor. Staf yang lain bisa bekerja dari rumah. Sewaktu-waktu dipanggil tergantung jenis pekerjaan,"jelasnya.
Meskipun diterapkan sistem kerja dari rumah, kata Sekda Maluku itu, pelayanan umum seperti di PTPS dan Badan Pendapatan Daerah tetap berjalan seperti biasa. "Misalnya mau urus sesuatu, PTSP tetap buka. Dengan protokolnya sendiri. Samsat (Bapenda) tetap dibuka dengan protokolernya sendiri. Kalau ada yang datang ke ruangan, diperiksa suhu tubuh dengan thermogun, di suru cuci tangan dengan handsanitizer,"jelasnya.
Bahkan kata dia, di Samsat sendiri, posisi duduk warga dengan petugas itu juga diatur atau ada jaraknya atau sosial distance. "Jadi harus steril, jaraknya satu meter sampai dua meter. Jadi itu perkembangan hari ini,"tandasnya. (KTR)
Komentar