KABARTIMURNEWS.COM,AMBON- Virus Corona saat ini menjadi perhatian serius Pemerintah Indonesia termasuk Pemerintah Daerah Provinsi Maluku untuk melakukan pengawasan terhadap kemungkinan penyebarannya.

Dimana Pemerintah Provinsi Maluku telah membentuk Tim Gerak Cepat (TGC) terhadapa pengawasan.

Pengawasan tidak hanya dilakukan melalui pintu-pintu masuk Bandara saja, tetapi juga melalui jalur laut yakni melalui kapal-kapal yang singgahi wilayah di Maluku termasuk kapal yang mengangkut wisatawan mancanegara.

Jumat (31/1) sore, ssbuah kapal pesiar mewah berbendera Bahamas MV The World tiba di Pulau Banda Neira, Kecamatan Banda, Kabupaten Maluku Tengah.

Kapal yang membawa 286 kru dari 37 Negara dan 195 penumpang dari 19 Negara itu singgahi Pulau Banda setelah sebelumnya singgahi Raja Ampat dan Biak di Papua.

Sebelumnya masuk ke Indonesia, kapal dengan deadweight tonnage sebesar 4.558, Length Over All 196.35 meter, lebar 29.8 meter dan dinahkodai yang dinahkodai Capt. Dag Harald Zavik ini bertolak dari Pelabuhan Palau.

Terhadap kapal mewah yang dijuluki "Resident at Sea" ini juga mendapatkan pengawasan dari Tim Gerak Cepat (TGC) yang dibentuk Pemda Maluku.

Dikatakan Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Maluku, dr. Adonia Rerung, hasil pengawasan terhadap kru maupun penumpang kapal pesiar ini dipastikan tidak ditemukan keluhan yang merujuk pada gejala-gejala wabah virus corona.

"Tidak ditemukan adanya keluhan yang mengarah kesitu (terpapar virus),"ungkapnya saat dikonfirmasi Kabar Timur Jumat malam.

Dijelaskannya, sebelum singgahi Pulau Banda, kapal tersebut juga sudah terlebih dahulu dilakukan skrining atau pengawasan saat singgahi Raja Ampat. "Jadi dari Raja Ampat itu sudah dilakukan skrining juga, tapi petugas di Pulau Banda tadi tetap melakukan pengawasan tadi dan tapi dipastikan tidak ada keluhan ( yang mengarah ke virus),"jelasnya.

Setelah dari Pulau Banda kata Rerung melanjutkan, kapal mewah ini direncanakan akan bertolak ke Australia Sabtu besok. (RUZ)