KABARTIMURNEWS.COM,AMBON- 4 hari sudah, La Sino Buton belum ditemukan setelah diduga hilang di areal tambang emas Desa Gogorea, Kecamatan Waepao, Kabupaten Buru, Minggu (26/1) lalu.

Hingga petang ini, tim SAR Pos Namlea belum berhasil menemukan warga Desa Jamilu Kecamatan Namlea, Kabupaten Buru, berusia 64 tahun tersebut.

“Sampai sore ini belum kami temukan. Rencananya besok pencarian akan kembali kami lanjutkan,” ungkap Kepala Basarnas Ambon, Muslimin kepada Kabar Timur, Rabu (29/1).

Menurutnya, La Sino dikabarkan hilang setelah pihaknya menerima laporan dari keluarga korban pada Selasa (28/1) kemarin. Dalam laporan yang diterima, korban diketahui beraktivitas di tambang emas ilegal tersebut.

Belum diketahui pasti status korban sebagai seorang Penambang Emas Tanpa Ijin (PETI) ataukah hanya sebatas bertani. Pastinya, hingga kini nasib korban belum diketahui.

“Kita kemarin terima info dari bapak Tajir Buton sekitar pukul 07.15 WIT. Katanya korban ke Gogorea tanggal 26 Januari pada pukul 09.00 WIT.

Kami langsung kerahkan tim untuk lakukan pencarian kemarin,” kata Muslimin melalui telepon genggamnya.

Dia mengaku, proses pencarian yang dilakukan tim SAR dibantu masyarakat dan keluarga korban.

Perjalanan menggunakan mobil dari Pos SAR Namlea menuju Desa Gogorea berjarak kurang lebih 14,55 KM atau sekitar 30 menit.

“Saat ini pencarian sudah dihentikan sementara karena sudah gelap. Hasilnya masih nihil. Nanti besok proses pencarian hari 3 kami lanjutkan,” tandasnya. (CR1)