Diduga Keracunan Oksigen Warga Tanimbar Tewas
KABARTIMURNEWS.COM,AMBON- Naas menimpa Feky Dasmasela, warga Desa Latdalam, Kecamatan Tansel, Kabupaten Kepulauan Tanimbar. Lelaki 34 tahun ini tewas diduga keracunan oksigen saat menyelam menggunakan kompresor, Kamis malam (23/1).
Korban meninggal dunia usai menyelam bersama sejumlah rekannya di perairan laut Desa Lauran, Kecamatan Tanimbar Selatan, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, sekira pukul 21.00 WIT.
Sumber Kabar Timur mengungkapkan, dari keterangan saksi Lambertus Kuwai, peristiwa itu berawal ketika saksi dan korban bersama sejumlah rekan lainnya: Marthen Fabiat, Mayuwai Bwariat dan Filterius Bwariat menggunakan longboat menuju depan laut Desa Lauran sekira pukul 12.30 WIT.
Korban dan empat teman-temannya ini mencari teripang dengan cara menyelam menggunakan mesin kompresor sebagai alat pernapasan. Mereka turun menyelam ke dasar laut secara bergantian mencari teripang. Penyelaman berlangsung selama kurang lebih lima jam.
“Sekitar pukul 18.00 WIT proses penyelaman dihentikan. Saksi, korban dan rekan-rekannya bergegas naik ke atas longboat. Usai merapikan perlengkapan mereka kemudian kembali ke darat,” kata Sumber kepolisian yang enggan menggunakan identitasnya.
Tiba di pesisir pantai Desa Lauran, sekira pukul 19.00 WIT, korban kemudian melepas pakaian selamnya (Wideshot). Sesaat setelah pakaian selam terbuka, korban berteriak meminta pertolongan. Dia merasakan ke dua kakinya keram.
“Saat itu saksi bersama ke tiga rekannya berinisiatif menurunkan korban dari atas longboat dan merendam korban di air laut. Karena menurut saksi bahwa sesuai pengalamannya selama menyelam, bila terasa keram langsung berendam di air,” tambah sumber.
Kala itu korban tampak kejang-kejang. Tubuhnya melemah dan mulutnya terlihat mengeluarkan busa. Rekan-rekan korban kemudian mengangkatnya dan bergegas membawanya menuju Desa Lauran. Tujuannya agar korban segera ditolong.
“Namun setibanya di Desa Lauran korban sudah meninggal Dunia. Sekitar pukul 21.00 WIT, saksi beserta rekannya meminta tolong warga Desa Lauran untuk menghubungi pihak kepolisian terkait kejadian tersebut,” ujarnya.
Mendapat laporan warga sejumlah aparat kepolisian dan mobil mobil ambulans RSUD Margretty, Saumlaki tiba di Desa Lauran pukul 22.30 WIT. Jenasah korban kemudian dievakuasi menuju RSUD Margretty untuk dilakukan visum.
“Diduga korban mengalami kejang-kejang akibat keracunan oksigen karena menyelam di kedalaman ekstrim dengan rentan waktu yang terlalu lama dengan menggunakan peralatan berbahaya (Kompresor),” tandas sumber itu.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari pihak Kepolisian Resor Kepulauan Tanimbar. (CR1)
Komentar