Densus Ternyata Sergap “Calon Pengantin” Bom Natal Ambon

Ilustrasi

KABARTIMURNEWS.COM,AMBON- Penangkapan IS, seorang warga di Kota Ambon oleh Detasemen Khusus (Densus) Anti Teror 88, pada 20 November 2019 lalu, katanya berhubungan dengan rencana pemboman di hari natal.

Hal ini disampaikan Kapolda Maluku Inspektur Jenderal Polisi Royke Lumowa kepada wartawan di Rupatama Mapolda Maluku, Kota Ambon, Selasa (31/12).

Lumowa mengatakan, "calon pengantin" alias orang yang disiapkan untuk bom bunuh diri itu rencananya akan beraksi di salah satu gereja di Kota Ambon. Aksi jahat itu akan berlangsung tepat hari natal.

"Mau bom bunuh diri di salah satu gereja," ungkap Jenderal Bintang Dua Polri ini.

Kendati demikian, Lumowa tidak menjelaskan secara mendetail terkait dari jaringan apa calon pengantin tersebut.

"Bukti-bukti komunikasinya ada," tutup Lumowa yang enggan menyebutkan gereja yang menjadi incaran.

Diberitakan sebelumnya, AT, istri terduga teroris yang ditangkap Densus 88 Anti Teror, Rabu pagi (20/11), sangat meyakini suaminya itu tidak bersalah.

Sambil termenung berurai air mata, AT meminta Densus membebaskan suaminya tersebut. Sebab, semua tuduhan polisi tidaklah benar.

“Saya yakin suami saya tidak bersalah. Tolong lepaskan dia,” kata AT kepada Kabar Timur, Kamis (21/11).

AT mengaku tim anti teror melakukan penggeledahan. Sejumlah barang milik IS diambil. Seperti leptop dan sejumlah buku. Densus juga mengambil pipa besi, sejumlah paku dan kabel bekas milik ayah mertuanya.

“Kemarin mereka geledah tidak ada bukti apa-apa. Selain leptop dan buku, mereka juga bawa peralatan-peralatan kerja tukang milik ayah suami saya yaitu pipa, paku dan kabel," terangnya.

IS, kata AT merupakan suami pendiam. Dia tidak pernah keluar rumah selepas pulang kerja di toko Jeco yang berada di dalam pusat perbelanjaan Maluku City Mall. (CR1)

Komentar

Loading...