3.673 Kasus Kejahatan Terjadi di Maluku

KABARTIMURNEWS.COM,AMBON- Sepanjang tahun 2019, sebanyak 3.673 kasus kejahatan terjadi dan ditangani Kepolisian Daerah (Polda) Maluku dan jajarannya. Tahun ini turun atau lebih rendah dibanding 2018 yang mencapai 3.846 kasus.

Ribuan kasus yang terjadi diantaranya kejahatan Konvensional sebanyak 3.373, Transnasional 278, Merugikan Kekayaan Negara 19 dan Implikasi Kontijensi 3 kasus.

"Kalau dibanding tahun 2018, tahun ini mengalami penurunan sebesar 4,49 persen," ungkap Kapolda Maluku Irjen Pol Royke Lumowa kepada wartawan dalam refleksi tahun 2019 menyongsong 2020 di Ruang Rapat Utama Mapolda Maluku, Kota Ambon, Selasa (31/12).

Kejahatan konvensional meliputi 35 kasus. Dari jenis kejahatan ini yang mengalami peningkatan dibanding tahun 2018 adalah kasus pencurian biasa, penipuan dan penggelapan, kekerasan terhadap anak, pornografi, tindak pidana pemilu, pencabulan, dan perjudian.

Kasus pencemaran nama baik, kepemilikan senjata tajam tanpa izin, penelantaran keluarga, persetubuhan terhadap anak di bawah umur, pembakaran, kelalaian yang menyebabkan kematian, penemuan mayat, melarikan anak gadis dan lain sebagainya, juga mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya.

"Kalau tahun 2018 kejahatan konvensional terjadi sebanyak 3.461. Sementara tahun ini turun menjadi 3.373 atau 2,6 persen," terangnya.

Untuk jenis kejahatan transnasional, kasus trafficking, cyber crime, dan pencucian uang mengalami peningkatan dari tahun kemarin. Yang turun adalah kasus narkoba, tindak pidana perdagangan dan tindak pidana tertentu.

"Tahun kemarin ada 360 kasus, tahun ini turun menjadi 280 kasus," ujarnya.

Khusus narkoba, Polresta Pulau Ambon, Polres Maluku Tengah, Maluku Tenggara, Kepulauan Aru, Seram Bagian Barat dan Maluku Barat Daya, mengalami penurunan.

"Yang naik di Ditresnarkoba Polda Maluku, Polres Maluku Tenggara Barat, Pulau Buru dan Seram Bagian Timur," tambahnya.

Sementara untuk kasus yang berimplikasi kontijensi di tahun 2019 yaitu perkelahian warga antar kampung, makar dan kesalahpahaman antara TNI dan Polri di Tanimbar.

"Mudah-mudahan di tahun 2020 Maluku bisa lebih baik dan terhindar dari segala marabahaya," harap Lumowa. (CR1)

Komentar

Loading...