26 Kios Ludes Terbakar di Pasar Arumbai

KABARTIMURNEWS.COM,AMBON- Kebakaran hebat yang melanda kawasan Pasar Arumbai, Kota Ambon, Senin (30/12) dini hari tadi, ternyata melululantahkan sebanyak 26 kios dan lapak pedagang.

Puluhan kios terbakar yang berdiri tepat di depan Pasar Arumbai itu milik 21 orang pedagang. Sembilan diantaranya menjual sembilan bahan pokok (sembako) yaitu La Ito, Tete, Ode, Mei, Ismail, Mama Sari, Saiba Tuasamu, La Uyil, dan Mou Marasabessy.

Dua kios tempat potong ayam milik Mo Wabula dan Emang Wabula, juga ludes terbakar. Sisanya lapak penjual cili, tomat dan lain-lain, serta satu warung makan, bakso dan tempe tahu. Mereka adalah Mbak Nur, Mas Pangat, Wawan, Ewin, La Sahuni, Abdullah Marasabessy, Wa Mia, Mas Jari, Dhani, dan Abd Rahman Rumakat.

"Menurut La Ito (korban), saat itu sekitar pukul 00.55 WIT dia baru sampai di rumahnya (Dusun Wara). Ia kemudian dihubungi Ipul (tukang gerobak) yang sering mangkal di depan kios korban. Dia bilang kios terbakar dan meminta korban segera turun mengevakuasi barang dagangan," kata Kasubbag Humas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease Ipda Julkisno Kaisupy.

Mendapat informasi itu, lelaki 39 tahun ini bergegas kembali ke kiosnya. Di Tempat Kejadian Perkara (TKP), korban melihat bagian belakang kios sedang terbakar. Kala itu petugas pemadam kebakaran sedang memadamkan api.

"Kalau menurut Ipul, dia melihat sejumlah anak berlari sambil berteriak kebakaran. Saksi ke TKP dan sempat melihat asal api dari belakang tiang listrik atau tepat di belakang lapak milik Mas Pangat. Dia kemudian menghubungi La Ito," katanya.

Hal yang sama disampaikan NR Wattimena, seorang Satpol Pp Kota Ambon yang bertugas di Gedung Putih, depan TKP. Pria 43 tahun ini mendengar teriakan anak-anak. Dia bersama sejumlah anggota Polisi kemudian menuju lokasi dan bersama warga memindahkan sejumlah sepeda motor yang diparkir samping-samping kios.

"Saksi menuju TKP dan melihat api berasal dari belakang lapak milik Mas Pangat yaitu milik Mas Wawan (tukang bakso). Penyebab belum diketahui, masih diselidiki," tandasnya. (CR1)

Komentar

Loading...