Polres Ambon Resmi Polresta, Ini Pesan Kapolda

KABARTIMURNEWS.COM,AMBON- Kepala Polda Maluku, Inspektur Jenderal Polisi Royke Lumowa, resmi mengukuhkan tipe Polres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease menjadi Kepolisian Resort Kota (Polresta) Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease.

Pengukuhan resmi ditandai dengan penarikan papan nama Polres menjadi Polresta oleh Kapolda Maluku yang bermarkas di Kawasan Perigilima, Jalan dr. J. Latumeten, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Senin (18/11).

"Dengan naiknya tipe Polres menjadi Polresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease ini, maka kita harus naik dalam segala hal," kata Royke di ujung sambutannya.

Melihat kebijakan prioritas Kapolri, Jenderal Bintang Dua Polri ini mengaku, kenaikan tipe Polres menjadi Polresta merupakan bagian dari program penataan kelembagaan. Ini menjadi komitmen Kapolri dan pejabat di Markas Besar Polri untuk menaikan tipe jajarannya di seluruh tanah air. Salah satunya di Polres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease.

"Jadi naik tipe dari Polres biasa menjadi Polres Kota. Namanya Polresta. Jadi semua anggota ini harus berfikir seperti orang kota, bukan orang kampong lagi," katanya.

Dengan kenaikan tipe ini, maka yang berada di Pulau Nusalaut, Haruku, dan Saparua adalah orang kota. "Kapolresnya naik pangkat jadi Kombes. Tapi sayang Kapolres Hadi belum saatnya naik pangkat jadi pergi pergi dulu bertapa di Kalimantan Utara, entah berapa lama, tapi nanti kalau mau kembali lagi, boleh," kata Royke sambil guyon.

Selain Kapolres, tambah dia, para Kasat juga naik pangkat. Konsekuensi lain adalah jumlah personel harus bertambah. "Jumlah peralatannya juga naik. Jadi tidak hanya tipe saja yang naik. Kemampuan kedinasan juga tentu. Itu yang kita manfaatkan semaksimal mungkin untuk Polres Kota ini," terangnya.

Dari sisi pengalaman, lanjut orang nomor 1 Polri di Maluku ini, juga harus naik. Pengalaman kemarin jangan sampai dipertahankan. Sebab, jika masih sama seperti dulu, maka tentu akan diturunkan lagi seperti semula.

"Kalau pengalaman tidak berubah, maka tunggu 2 bulan, tiga bulan, pak Kapolri Polres Ambon belum bisa naik tipe, turun lagi," ujarnya.

Tingkat pelayanan, serta keamanan dan ketertiban masyarakat juga harus naik tipe. "Semangat pelayanan berbakti kepada nusa dan bangsa juga harus naik tipe. Mungkin tipenya 4 Skala Richter, naik tipe jadi 10 Skala Richter," guyon mantan Kakorlantas Polri ini.

Royke meminta setiap personel harus semangat dalam pelayanan, senyum, sapa dan salam kepada masyarakat, agar lebih ditingkatkan sesuai tipe Polres saat ini.

"Harus ikhlas mengatur lalu lintas. Tiada tempat di muka bumi ini yang macet. Tiada tempat di sudut, lorong Ambon ini yang rawan kamtibmas. Beta ini Bhabinkamtibmas, beta (saya) ini reserse. Sehingga dari Batu Gantung, Batu Badaong, Batu Capeo dan segala macam, sapa yang bikin kaco, ada beta. Nah ini yang harus dilakukan karena sudah naik tipe," jelasnya.

Menurutnya, naik tipe bukan hanya nama kantor, tapi semangat pelayanan setiap anggota kepada masyarakat juga wajib dinaikan. "Pelayalanan SIM dan STNK harus senyum lebar. Sapa masyarakat, gimana ibu, bapak, silahkan duduk, minum dulu es," candanya.

Dengan naiknya tipe tersebut, maka di segala penjuru daerah harus ada polisi yang bersahabat dengan masyarakat. Patroli di berbagai wilayah terus ditingkatkan. "Di mana-mana ada polisi. Tapi polisi yang bersahabat. Jangan sampai orang takut semua. Jangan jadi polisi yang minta-minta. Di kasih nasi bungkus, rokok, amplop ambil bawa pulang," sebutnya.

Naik tipe harus dibarengi dengan naiknya semangat pelayanan. Tujuh program prioritas Kapolri harus dinaikan. Bagimana bisa menaikan kemampuan SDM yang unggul, jago lari, menembak, tangkap maling, memeriksa, bicara dan jago menghibur masyarakat.

"Jago manyanyi juga tidak apa-apa. Jangan sedikit-sedikit sakit, tidak masuk kantor. Harkamtibmas harus kita jaga. Tiap hari datangi korban gempa. Datangi mereka walaupun tidak kasih uang. Sapa merek, tanya mereka. Di sana tenda mulai berdebu, mulai bolong-bolong, panasnya minta ampun, tidak ada air bersih, MCK. Kesulitan mereka juga adalah kesulitan kita," tandasnya. (CR1)

Komentar

Loading...