Harga BBM Pada Beberapa Titik di Maluku-Papua Masih Tinggi

KABARTIMURNEWS.COM,DENPASAR- General Manager (GM) Pertamina Marketing Operation Region (MOR) VIII Wilayah Maluku-Papua, Gema Iriandus Pahalawan mengakui pada beberapa titik di Maluku maupun Papua, harga BBM masih tinggi.

Kisarannya antara Rp. 10.000 hingga Rp. 35.000.

Oleh karena itu, untuk mentralisir harga di lokasi tersebut, Gema menyebutkan MOR VIII akan membuka sebanyak mungkin lembaga penyalur baik itu SPBU Kompak, SPBU Mini, SPBU Reguler maupun SPBU Modular tergantung daerah setempat.

"Memang di Papua Maluku ada 51 SPBU atau 1/3 persen di Indonesia, tapi lembaga penyalurannya lebih sedikit dibanding wilayah lain, sehingga sekarang kita menggenjot untuk menambah lembaga penyalur,"ungkapnya kepada awak media disela-sela kegiatan Workshop Media di White Rose, Bali, Jumat (1/11).

Logikanya, lanjut Gema, semakin banyak lembaga penyalur di wilayah Maluku papua, maka harga BBM semakin manusiawi sama dengan daerah jawa.

Apalagi Maluku memiliki wilayah yang luas tapi terpisah-pisah pulau-pulaunya sehingga apabilan diperbanyak titik pelayanan, oyomatis harga semakin merata.

"Ini kan, kalau bisa dalam satu tahun, kita bisa tambah 20-35 penyalur minimal ada 20-30 titik yang harganya sama dengan harganya di Jawa BBM Satu Harga. Dengan adanya penambahan penyalur itu, Kita asumsikan satu penyalur membawahi lima sub penyalur. Kalau 30 (penyalur), (berarti) sudah 150 sub penyalur. Harganya Rp.7-10ribu, itu kan sudah menurunkan harga sedemikian besarnya,"jelasnya.

Untuk Maluku sendiri, dalam upaya membanyak lembaga penyalur, dilakukan penambahan tanki penimbun di Depot Wayame, Ambon. (RUZ)

Komentar

Loading...