Presiden: Kita Doa Bersama, Semoga Tidak Ada Lagi Gempa Apalagi Tsunami

KABARTIMURNEWS.COM,AMBON- Dihadapan para pengungsi korban gempa, Presiden Joko Widodo meminta semua kalangan untuk doa bersama agar tidak ada lagi gempa apalagi tsunami di Maluku.

Pesan ini disampaikan Presiden Jokowi ketika berdialog dengan para pengungsi saat meninjau korban gempa di Tulehu, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, Pulau Ambon, Selasa (29/10).

Hal ini dimaksudkan Presiden agar rumah-rumah warga korban gempa yang alami kerusakan bisa segera diperbaiki.

"Kita berdoa bersama semoga tidak ada gempa lagi apalagi tsunami, dan kita mulai membangun rumah rumah yang rusak kemudian fasilitas umum yang rusak sesegera mungkin,"ucapnya.

Selain itu, dihadapa para pengungsi, orang nomor satu di Republik Indonesia itu juga menginfomasikan rumah-rumah warga yang alami kerusakan sehingga harus dibangun ulang akan bakal dibangun dengan kontruksi rumah tahan gempa. "Perlu diinformasikan kepada masyarakat, pembangunan rumah-rumah nanti yang tahan gempa, konstruksinya oleh Kementerian PUPR,"sambungnya.

Apalagi lanjut Jokowi, Maluku maupun wilayah Indonesia secara umum masuk dalam kawasan cincin api. "Karena di cincin api, harus membangun rumah yang konstruksinya tahan gempa, ada bermacam-macam, seperti sistem risa ada, sehingga ketika gempa, strukturnya goyang tapi dindingnya tetap utuh,"jelasnya

Masih kata Jokowi, berdasarkan laporan yang diterimanya dari Gubernur dan Kepala BNPB, tercatat kurang lebih 12ribuaan rumah yang rusak berat, rusak sedang dan rusak ringan akibat gempa berkekuatan 6,8 magnitudo 26 September lalu.

"Sebetulnya dari sisi keuangan, anggarannya sudah ada, tapi perlu prosedur, yang kedua kita perlu sedikit menunggu agar gempanya reda. Ini kalau malam saya dengar ada gempa yang kecil-kecil gitu ya? Moga-moga cepat hilang sehingga pembangunan rumah itu bisa dikerjakan oleh masyarakat yang nanti dikoordinasi oleh pemerintah daerah, anggarannya dari pusat,"tuturnya.

Dirinya juga meminta kepada Camat maupun Lurah setempat yang wilayahnya terdampak gempa untuk nantinya ikut mengawasi pembangunan rumah warga yang rusak. "Saya minta nanti Pak Camat Pak Lurah ikut memantau dan mengawasi, karena nanti anggaran itu langsung diberikan kepada masyarakat yang terkena dampak gempa,"ujarnya.

Kepada awak media, Jokowi menyebutkan, pembangunan rumah warga yang rusak akibat gempa ini akan dikerjakan oleh masyarakat karena sistemnya swakelola. "Transfernya akan dilakukan dan memang dalam tahapan tidak mudah dilapangan. Yang jelas kontruksi akan diarahkan untuk konstruksi yang tahan gempa,"tandasnya. (RUZ)

Komentar

Loading...