Pengungsi Korban Gempa Mengadu ke Presiden

KABARTIMURNEWS.COM,AMBON- Korban gempa yang masih menempati lokasi pengungsian di Universitas Darussalam Tulehu mengadu ke Presiden Joko Widodo.

Sebagaimana diketahui, Selasa (29/10) pagi, Presiden Jokowi bersama Ibu Negara, Iriana Jokowi didamping Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, Kepala BNPB, Letjen TNI Doni Monardo, Gubernur Maluku, Murad Ismail dan istri, Widya Murad Ismail mengunjungi pengungsi korban gempa di lokasi pengungsian Universiyas Darusalam Tulehu, Kecamatan Salahutu, Kabupaten, Maluku Tengah, Pulau Ambon.

Persoalan yang diadukan pengungsi itu adalah menyangkut tenda bocor, minimnya ketersediaan air bersih dan belum tersedianya dapur umum di lokasi pengungsian.

"Kami sangat bangga dengan kehadiran bapak karena langsung ke tenda-tenda kami (pengungsi). Kendala kami (pengungsi) selama 1 bulan tiga hari ini terpal sobek, saya mohon bantuan tarpal pak, karena satu bulan (dipakai) itu sudah usang. Yang kedua air bersih dan dapur umum,"ucap seorang pengungsi kepada Presiden Jokowi saat tatap muka bersama para pengungsi di lapangan Universitas Darussalam Tulehu, Kecamatan Salahutu, Kabupaten, Maluku Tengah, Pulau Ambon, Selasa (29/10).

Mendengar aduan dari pengungsi, Presiden Jokowi memastikan jika tenda maupun terpal tersedia dalam stok yang banyak.

"Bu, tadi saya dibisiki Pak Doni Kepala BNPB yang urusi ini, stok tendanya masih banyak, terpalnya juga masih banyak, nanti langsung ke Pak Doni ya,"jawab Jokowi.

Tidak hanya masalah tenda bocor, air bersih maupun dapur umum, seorang pengungsi lainnya yang mengaku sebagai Dosen di Universitas Darussalam Tulehu juga menyampaikan persoalan bangunan masjid yang alami kerusakan tapi tidak masuk dimasukkan dalam data Kementerian PUPR.

"Saya berusaha hadir disini untuk menyampaikan satu hal yang penting. Masjid kami pak tidak bisa digunakan lagi, karena kami shalat di lantai dua, lantai bawahnya Lab komputer. Tapi pendataan oleh PUPR kemarin, masjid kami tidak masuk dalam pendataan itu Pak. Mohon bantuan bapak sehingga masjid kami bisa diperbaiki,"pinta pria tersebut.

Mendengar permintaan dari pengungsi, Presiden Jokowi mengatakan hal itu akan dikerjakan oleh PUPR. "Urusan masjid biar nanti Pak Menteri PU, langsung di catat di tangan (Menteri PUPR), berarti langsung dikerjakan,"tandasnya. (RUZ)

Komentar

Loading...