Gempa Aru Tidak Berpotensi Tsunami

KABARTIMURNEWS.COM,AMBON- Masyarakat yang terdampal gempa di Kabupaten Kepulauan Aru diminta tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Hal ini disampaikan Kepala Pusat Informasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono, ST.,Dipl. Seis., M.Sc. yang diterima redaksi kabartimurnews.com beberapa saat lalu, terkait gempa berkekuatan 5,5 magnitudo (M=5,5) yang terjadiJumat (4/10) pukul 20.19.30 WIB yang menerpa wilayah Kabupaten Kepulauan Aru.
Rahmat Triyono memaparkan gempa yang terasa di daerah itu dipicu oleh aktifitas subduksi di Laut Banda di sekitar Pulau Aru. Dari hasil analisis mekanisme sumbernya, sebut dia, menunjukkan bahwa gempabumi yang terjadi memiliki mekanisme pergerakan sesar turun (normal).
'Sedang dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi ini merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas subduksi di laut Banda tersebut," kata Rahmat Triyono.
Masih dari hasil analisis BMKG, lanjut dia, informasi awal gempabumi ini berkekuatan M=5,5 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi M=5,0. Dimana Episenter gempabumi terletak pada koordinat 5.29 LS dan 133.93 BT , atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 71 km arah Barat Laut Kota Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku pada kedalaman 18 km.
Menurutnya, guncangan gempabumi ini dirasakan di daerah Dobo III MMI yang mana getaran dirasakan nyata dalam rumah. "Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu," terang Rahmat Triyono memberi gambaran.
Meski begitu akibat goncangan tersebut, pihaknya hingga saat ini belum memperoleh informasi laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Dia juga menambahkan, hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tjdak berpotensi tsunami.
Dan dari hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan atau aftershock. (KTA)
Komentar