Dua Warga Hila Meninggal di Tempat Pengungsian

KABARTIMURNEWS.COM,AMBON,- Dua warga Negeri Hila Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), meninggal dunia saat berada di tempat pengungsian gempa, pada Jumat (27/9).
Dua warga itu yakni Salbia Ollong dan Nabir Bugis. Ollong menghembuskan nafas terakhirnya sekira pukul 21:45 WIT. Sementara Bugis sekira pukul 05:10 WIT.
Kini, jasad kedua jenazah sudah dikebumikan oleh keluarga masing-masing.
Informasi yang diterima Kabar Timur, sebelum meninggal, Ollong awalnya dalam keadaan kondisi tubuh yang cukup baik.
Berada di tenda pengungsian, Ollong masih sempat beradu canda dengan beberapa cucunya yang juga menjadi korban pengungsi gempa.
Tapi, ibu enam anak itu tiba-tiba saja drop dan jatuh pingsan sesaat setelah ada gempa susulan berkekuatan 4,1 SR di malam hari kemarin. Sempat dilarikan ke Puskesmas Perawatan Hila, tapi nyawa Ollong tidak tertolong lagi.
Sementara korban meninggal lainnya, Nabir Bugis diketahui meninggal karena menderita sakit. Gempa berkekuatan 6,8 SR Kamis kemarin mengharuskan Bugis harus ditandu keluarganya ke tempat pengungsian di puncak Parangsana.
Tepat pukul 05:10 WIT, Bugis dipanggil yang maha kuasa. Keluarga yang juga berada di tempat pengungsian langsung membereskan jenazah Bugis untuk diturunkan ke rumah duka.
Sampai saat ini, warga pengungsian di beberapa wilayah berbeda di Hila belum pulang ke rumah. Mereka masih dihantui isu-isu liar soal gempa-gempa susulan.
Sejumlah warga meminta dinas-dinas terkait baik dibawah pemerintahan Malteng maupun Maluku segera memberikan sosialisasi soal peristiwa gempa. Hal itu penting sehingga warga tidak selalu dihantui kepanikan yang berlebihan.
Kemudian, pemerintah juga harus secepatya mengupayakan untuk pemeberian bantuan logistik makan, obat-obatan, tenda dan peralatan penting lainnya. Karena, dilokasi pengungsian juga ada warga yang sakit.
"Baiknya ada sosialisasi dari pihak terkait sehingga bisa perlahan membunuh kepanikan warga. Kemudian juga diharapkan untuk ada pemberian bantuan berupa logistik, obat-obatan, tenda dan peralatan penting lainnya. Karena dilokasi pengungsian juga, ada warga yang sakit," tutur warga. (MG3)
Komentar