Maluku Hasilkan Sampah 800 Ton Lebih Perhari

KABARTIMURNEWS.COM,AMBON-Gubernur Maluku, Murad Ismail menyebutkan, sesuai data, timbunan sampah yang berpotensi dihasilkan oleh 11 kabupaten/kota di Maluku mencapai 811,98 ton perharinya.

Dari data tersebut kata dia, sudah seharusnya ada langkah strategis penanganan sampah khususnya sampah plastik secara terpadu, terintegrasi dan kolaboratif.

Oleh karena itu, dirinya mengajak seluruh kalangan baik masyarakat, instansi pemerintah, lembaga pendidikan hingga BUMN untuk mengurangi sampah plastik.

"Tabaos ini merupakan langkah awal, selanjutnya akan ditindaklanjuti dalam peraturan daerah yang menjadi pedoman pengelolaan sampah di seluruh Maluku, terutama pengelolaan sampah plastik di sungai dan laut agar terbebas dari sampah,"ujarnya saat berikan sambutan pada kegiatan Tabaos Gubernur Maluku "Maluku Bebas Sampah Plastik" yang ditandai dengan aksi bersih-bersih sampah di pesisir pantai Kota Ambon maupun laut, Jumat (20/9).

Kegiatan ini bekerjasama dengan Kodam XVI/Pattimura dalam rangka menyambut HUT TNI ke-74 serta melibatkan berbagai elemen dari mulai instasi terkait, SKPD, Pemkot Ambon, TNI/Polri, Basarnas, pelajar, masyarakat serta komunitas.

Diakuinya, persoaan sampah plastik menjadi masalah global dimana Indonesia menjadi penyumbang sampah plastik terbesar kedua setelah Cina.

Hal ini tentunya memperihatinkan mengingat Indonesia merupakan negara kepulauan dengan salah satu sektor unggulan adalah pariwisata bahari.

"Bila kita tidak peduli, maka secara ekonomi maupun ekologi, sampah akan merusak ekosistem sehingga rusak dan akan dirasakan langsung oleh masyarakat dampaknya.

Pada kesempatan tersebut juga, Gubernur Murad menyebutkan bahaya sampah plastik di laut bukan tidak mengkin menjadi ancaman bagi sektor perikanan. "Maluku dari jadi penyumbang APBD Negara 26 sampai 30 persen pertahun, dan ini kalau kita tidak jaga dari sekarang, besok-besok kita tidak bisa menikmati ikan dari laut,"tandasnya.

Ditambahkannya, selaku Pimpinan Forkopimda di Maluku, dirinya akan berkoordinasi dengan instansi lainnya termasuk TNI/Polri hingga Kejaksaan untuk membagi rayon sehingga pengecekan terhadap sampah gampang. Kalau bersih, kita bisa berikan award kepada anggota-anggota (instansi) sehingga yang lain bisa terpacu,"sambungnya.

Sementara menyinggung soal Perda Sampah, diakui Murad hal itu pasti akan direalisasikan.

Pangdam XVI/Pattimura, Mayjen TNI, Marga Taufiq mengatakan TNI juga mempunya tugas dan mempelopori pelaksanaan pembersihan sampah baik laut dan darat serca memasyarakatkan kepedulian terhadap bahaya sampah agar tidak ada lagi yang membuang sampah sembarangan.

"Program Pemerintah khususnya Pemprov Maluku setiap hari jumat melakukan pembersihan (sampah) dan kita juga kershkan semua personil bukan saja TNI tapi juga polri dan masyarakat untuk kita jadikan setiap hari jumat itu turun ke daerah yang berpotensi hasilkan sampah serta bantu sosialisasi,"pungkasnya. (RUZ)

Komentar

Loading...