KABARTIMURNEWS.COM,AMBON-Berdasarkan perhitungan sesuai SNI, Kota Ambon menjadi daerah dengan potensi menghasilkan sampah terbanyak jika dibandingkan dengan 10 kabupaten/kota di Maluku perharinya.

Yang mana sesuai hitungan tersebut, Maluku berpotensi hasilkan sampah sebanyak 811,97 ton perharinya.

Dikatakan Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Maluku, Roy C. Siauta, sesuai standar hitung potensi timbulan sampah atau SNI yang dikeluarkan Pemerintah Pusat, penghitungan tersebut memiliki nilai standar.

Dimana untuk Kota Kecil hingga Kota Sedang standarnya 0,4-0,6 kg perorang perharinya. Sementara Kota Besar standarnya 0,7 kg perorang perharinya.

Sesuai perhitungan dengan menggunakan acuan SNI tersebut yang dilakukan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Maluku, Kota Ambon berpotensi hasilkan sampah sebanyak 268,57 ton perhari.

Disusul Kabupaten Maluku Tengah dengan potensi timbulan sampah sebanyak 150,10 ton perhari, disusul SBB dengan potensi 69,76 ton perhari, diikuti Buru 58,12 ton perhari.

Kemudian SBT 46,18 ton perhari, disusul Kepulauan Tanimbar 45,87 ton perhari, diikuti Maluku Tenggara 40,63 ton perhari, Kepulauan Aru 39,54 ton perhari, Kota Tual 37,64 ton perhari, MBD 30,31 ton perhari.

Sementara Buru Selatan menjadi daerah dengan potensi hasilkan sampah terkecil di Maluku yakni 25,26 ton perharinya. "Jadi Kota Ambon masih menjadi kota daerah dengan potensi hasilkan sampah terbanyak di Maluku jika dibandingkan kabupaten/kota lain,"ungkapnya saat ditemui Kabar Timur di kantor DLH Provinsi Maluku di kawasan Waihaong, Ambon, Jumat (20/9).

Sesuai acuan SNI tersebut, kata Siauta menambahkan, Kota Ambon masuk dalam kategori kota sedang. "Jadi total 811,97 ton (potensi sampah yang dihasilkan 11 kabupaten/kota di Maluku) itu dihitung jumlah penduduk yang ad di 11 kabupaten/kota (Maluku) kali dengan 0,4 (nilai acuan untuk kota sedang),"tandasnya. (RUZ)