PR Pemkot Ambon di Usia 444 Tahun
KABARTIMURNEWS.COM, AMBON- Besok, Kota Ambon genap berusia 444 tahun. Di usia yang sangat tua ini ternyata masih ada permintaan warga yang mengeluhkan beberapa persoalan sebagaimana ditemukan Lembaga survey Indo Barometer yang bergerak pada perilaku Masyarakat Indonesia.
Sejumlah persoalan yang masih ditemukan diantaranya sulitnya lapangan kerja, kurangnya tempat pembuangan sampah, masalah kemacetan, sulitnya kondisi ekonomi rakyat, kemiskinan belum teratasi, dan penataan kota belum rapi maupun beberapa lainnya.
Peneliti Indo Barometer, Hadi Suprapto Rusli, mengatakan, survey yang dilaksanakan pada 16 sampai 23 Agustus 2019 ini berlangsung di lima Kecamatan. Diantaranya Nusaniwe, Sirimau, Baguala, Teluk Ambon dan Leitimur Selatan.
“Jumlah responden 400 orang. Berusia minimal 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah saat survei dilakukan. Margin error sebesar 14.90%, pada tingkat kepercayaan 95%. Metode penarikan sampel yang digunakan adalah multistage random sampling,” kata Rusli kepada wartawan, Kamis (5/9).
Menurutnya, maksud dan tujuan survei yang dilaksanakan pihaknya untuk mengetahui permasalahan apa saja di Kota Ambon. Dengan survey tersebut Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon dapat perlu untuk segera melakukan pembenahan.
Selain itu, tambah dia, survey yang dilakukan pihaknya ini juga untuk mengetahui pendapat masyarakat mengenai Kota Ambon menjelang ulang tahunnya yang ke-444 pada 7 September 2019 mendatang.
“Enam permasalahan mendesak yang paling banyak diungkap dalam pertanyaan terbuka/spontan yaitu sebanyak 21.3% mengaku sulitnya lapangan kerja, kurangnya tempat pembuangan sampah21.3%, kemacetan lalu lintas sebesar 14.8%, sulitnya kondisi ekonomi rakyat 5.8%, masalah kemiskinan belum teratasi 4.8%, dan penataan kota belum rapi 4.3%,” jelasnya.
Permintaan masyarakat yang paling besar diingingkan adalah agar Pemkot Ambon dapat membangun taman-taman kota seperti Pattimura Park. Juga perlu membangun fasilitas toilet umum di lokasi-lokasi tertentu.
“Sebagian besar masyarakat Kota Ambon berpendapat bahwa Pemerintah perlu mengembangkan kawasan pesisir menjadi wajah depan kota yang indah dan memiliki banyak fungsi,” terangnya.
Indo Barometer juga menemukan pendapat masyarakat yang sebagian besar mengaku jika kondisi ekonomi secara umum maupun dalam rumah tangga di Kota Ambon lebih baik dibanding tahun lalu. Warga juga menghendaki pemerintah dapat menyediakan fasilitas tempat sampah. Sebab, bagi mereka fasilitas yang tersedia belum mencukupi. Mereka juga meminta perlunya membangun pagar pembatas antara trotoar dan jalan raya kendaraan umum.
“Sebagian besar masyarakat berpendapat bahwa Pemerintah perlu membangun tempat duduk umum di area trotoar khususnya di tempat pemberhentian transportasi publik. Dan perlu menambah lampu lalu lintas untuk penyeberangan pejalan kaki di area jalan umum,” katanya. (CR1)
Komentar