Awas, Ledakan Alga Terjadi di Teluk Ambon
KABARTIMURNEWS.COM, AMBON- Fenomena blooming atau ledakan alga kembali terjadi di perairan laut Teluk Ambon, Kota Ambon. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Ambon, masih menelusuri ledakan itu beracun untuk ikan ataukah tidak. Tapi masyarakat diminta tidak panik, bila melihat lautan berubah warna.
Peristiwa ledakan alga di Teluk Ambon sudah terjadi seminggu lalu. Ini diakibatkan populasi alga di perairan tersebut semakin meningkat. Peningkatan populasi alga terbentuk akibat perubahan kondisi lingkungan yang membuatnya subur.
“Iya ada blooming alga. Tapi kita belum tahu ledakan ini termasuk membahayakan ikan-ikan atau tidak. Jadi kita masih monitor semuanya. Terjadi karena ada pertumbuhan alga yang meningkat,” kata Nugroho, Kepala LIPI Ambon kepada Kabar Timur, Rabu (4/9).
Terdapat 8 jenis alga. Dari jenisnya tersebut terdapat alga beracun. Secara umum, populasi alga semakin meningkat disebabkan faktor lingkungan seperti curah hujan, pola arus dan sebagainya di dalam ekosistem perairan.
“Jadi alga itu ada karena faktor lingkungan yang membuat dia menjadi semakin subur. Nah saat ini kita masih teliti mana yang lebih dominan (terjadinya ledakan). Apakah dominan alga beracun atau tidak kita masih monitor karena dia masih berubah ubah,” jelasnya.
Alga beracun dapat menyebabkan ikan di perairan Teluk Ambon mati, atau tidak bisa bernafas. Sebab, ledakan alga yang terjadi menghambat penyerapan oksigen.
“Mudah-mudahan tidak beracun. Kalau beracun kan bisa mematikan ikan, membuat ikan tidak bisa bernafas,” terangnya.
Menurutnya, LIPI akan terus melakukan pemantauan selama dua sampai tiga hari kedepan, untuk mengetahui sejumlah faktor penyebab terjadinya blooming alga.
“Kejadian blooming bertahan berapa lama sangat tergantung curah hujan, faktor arus dan sebagainya. Tahun lalu ada kejadian blooming juga, nah tahun ini terjadi lagi dan kita sedang lihat polanya seperti apa ini, pola musim, pola arus penyebab blooming,” katanya.
Meski alga beracun bisa mematikan ikan, tapi akan aman bagi manusia, sepanjang tidak mengkonsumsi ikan yang terdampak secara berlebihan. Artinya, masyarakat di sekitar perairan diharapkan tidak mengambil dan mengkonsumsi ikan yang ditemukan mati.
“Kalau untuk manusia asalkan tidak mengkonsumsi berlebihan, aman-aman saja. Tapi kalau sudah tahu blooming beracun lebih baik jangan. Kami harapkan masyarakat jangan panik saat melihat laut menjadi merah. Kita saat ini pantau terus proses penyebarannya dan proses perkembangan blooming ini seperti apa. Mudah mudahan tidak bermasalah,” pungkasnya. (CR1)
Komentar