Pemprov Maluku Diminta Buka Lapangan Kerja
PERAIH cumlaude Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Maluku, Ighlima meminta Pemerintah Provinsi Maluku membuka lapangan kerja sebanyak mungkin.
Permintaan wisudawati peraih IPK 4,00 itu disampaikan dalam sambutannya mewakili ribuan wisudawan-wisudawati di sidang senat terbuka Poltekes Kemnkes Maluku pada wisuda dan angkat sumpah program diploma III kesehatan lulusan Poltekes Kemenkes Maluku tahun 2019 di Aula Unpatti, Ambon, Selasa (27/8)
“Kami siap ditempatkan di mana saja asalkan Pemprov Maluku membuka lapangan kerja untuk tenaga kesehatan. Ini penting mengingat, karena masih banyak lulusan kesehatan di Maluku yang selesai kuliah tapi menganggur. Mereka kesulitan mendapatkan lapangan kerja,” ujar Ighlima disambut tepuk tangan tamu undangan.
Lulusan Prodi Gizi itu menyebutkan, tiap tahun, Poltekes Kemenkes Maluku melahirkan ratusan bahkan ribuan alumni. Tetapi sangat disayangkan jika para lulusan ini tidak mengaplikasikan ilmunya ke masyarakat.
“Kan sayang ilmunya tidak bermanfaat untuk masyarakat luas. Melalui wisuda ini, saya harapkan Pak Gubernur Maluku Murad Ismail bisa membuka lapangan kerja untuk kami,” harap gadis 22 tahun itu.
Sementara itu, Direktur Poltekes Kemenkes Maluku, Haerudin Rasako mengapresiasi permintaan yang disampaikan Ighlima.
“Saya mendukung apa yang disampaikan lulusan terbaik Poltekes hari ini. Permintaan ini perlu menjadi perhatian, sehingga SDM dari lulusan kesehatan bisa bermanfaat dalam mengaplikasikan ilmu kesehatannya di masyarakat, khusus masyarakat Maluku,” katanya.
Poltekes Kemenkes Maluku telah menandatangani MoU dengan pemerintah daerah di beberapa kabupaten/kota di Maluku, salah satunya Kabupaten Kepualaun Aru.
Pemda Aru meminta tenaga kesehatan lulusan Poltekes yang tiap tahunnya diterima 30 orang untuk tiap jurusan. Tapi, permintaan itu juga tergantung atau sesuai dengan anggaran yang dimiliki Pemda Aru.
“MoU dengan Aru sudah berjalan dua tahun. Contoh, jurusan keperawatan 30 orang, kebidanan 30 orang dan jurusan lainnya. Tapi, itu tergantung anggaran Pemda Aru. Mereka mau minta berapa sesuai anggaran yang ada,” terangnya.
Poltekes juga punya dua rekrutmen untuk Kemenkes terkait dengan rekrutmen tenaga K3 dan nusantara sehat. Pada program nusantara sehat itu, direkrut bukan hanya pada profesi keperawatan tapi sebanyak sembilan profesi yang terlibat.
Menurutnya, jika Pemprov Maluku membuka lapangan kerja baru, tentunya akan meminimalisir angka pengganguran di Maluku. (MG3)
Komentar